Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Temukan Dugaan Pelanggaran Seleksi PPK di Semarang, Ada Nama-nama Diduga Anggota Parpol Masuk Seleksi

Kompas.com - 15/12/2022, 14:54 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bawaslu Kota Semarang temukan dugaan pelanggaran rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang telah memasuki tahapan wawancara.

Anggota Bawaslu Kota Semarang, Lianasari mengatakan, beberapa calon PPK di Kota Semarang terindikasi masuk ke sistem informasi partai politik (sipol).

Baca juga: 11 Calon PPK di Purbalingga Terindikasi Anggota Parpol hingga Pernah Jadi Caleg

"Beberapa calon PPK terindikasi masuk ke sistem informasi partai sipol," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (15/12/2022).

Sampai saat ini, Bawaslu Kota Semarang telah mengirimkan hasil pengawasan kepada KPU Kota Semarang. Dia berharap calon anggota PPK sudah memenuhi syarat.

"Ini bertujuan untuk memastikan tidak ada calon anggota PPK yang tidak memenuhi syarat masuk dalam jajaran penyelenggara pemilu Ad-Hoc," ujarnya.

Bawaslu berharap, surat hasil pengawasan yang telah dikirim dapat segera ditindaklanjuti oleh KPU Kota Semarang dengan melakukan kroscek terhadap nama-nama yang diduga anggota partai politik.

"KPU Kota Semarang juga diharapkan memberikan jawaban secara tertulis hasil kroscek tersebut kepada Bawaslu Kota Semarang," paparnya.

Dia meminta kepada penyelenggara perekrutan PPK terus mencermati setiap prosedur yang ada supaya berjalan sesuai dengan ketentuan.

"Hasil pengawasan Ini merupakan hasil pencermatan panwaslu tingkat kecamatan," imbuhnya.

Baca juga: Tak Lolos Verifikasi Faktual, Amien Rais Tunjuk Denny Indrayana Jadi Ketua Tim Advokasi Gugatan ke Bawaslu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com