Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir Bandang di Pati, Ganjar Instruksikan Reboisasi Kendeng

Kompas.com - 07/12/2022, 23:38 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PATI, KOMPAS.com - Banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Pati akhir bulan November disebabkan oleh pengelolaan hutan di Pegunungan Kendeng tak optimal.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menginstruksikan upaya reboisasi. Hal itu dikatakan Ganjar usai mengunjungi Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati, Rabu (7/12/2022). Desa tersebut adalah wilayah terdampak banjir terparah dengan catatan dua lansia tewas.

Laporan dari warga, banjir pernah terjadi sebelumnya namun tak setinggi kejadian terakhir.

"Tadi dapat masukan dari teman-teman di desa ternyata ini hulunya di Kendeng," kata Ganjar.

Baca juga: Cek Jembatan Juwana, Ganjar : Enggak Bisa Cepat, Kecuali yang Mengerjakan Bandung Bondowoso

Dari laporan, Ganjar menjelaskan ada perhutanan sosial yang dikelola tidak dengan baik. Sehingga tidak ada tanaman atau pohon yang fungsinya menyangga air.

"Kita mesti reboisasi yang ada di sana. Nanti kita siapkan, kita tanami saja," ujarnya.

Daerah tersebut, kata Ganjar, harus menjadi kawasan konservasi. Kejadian serupa bisa terulang jika kawasan itu tak segera dikonservasi.

"Ini yang dirasakan di sini. Maka ini serius mumpung masih ada waktunya kita coba nanti bantu untuk bibit agar bisa kita tanami dengan waktu yang cepat," tegas Ganjar.

Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menuturkan kepada Ganjar bahwa Pemkab Pati telah mempersiapkan bibit untuk ditanam. Meski begitu, Ganjar telah menghubungi dinas terkait untuk memberi bibit tambahan.

Ganjar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu penanganan banjir di Pati. Terutama para relawan yang datang dari daerah-daerah penyangga.

"Teman-teman relawan juga bergerak bahkan yang ada di luar Pati, seperti Kudus, Jepara, Karanganyar, Demak dan Grobogan, jadi mereka membantu. Ini gotong royong," ujar Ganjar.

Terkait bantuan, Ganjar menginventarisasi kebutuhan warga yang belum tercukup. Dari sejumlah warga yang ditemui, bantuan sembako hingga makanan sudah tercukupi.

Baca juga: Saat Warga Terdampak Banjir Pati Semringah Dikunjungi Ganjar

"Sekarang dibutuhkan kasur, kompor, peralatan sekolah, peralatan masak. Musti ada recovery yang musti segera dilakukan nanti kita coba bantu, nanti kita kirim," kata Ganjar.

Setidaknya 5 Kecamatan di Kabupaten Pati mengalami banjir akibat hujan deras semalaman yang mengakibatkan sungai di sekitarnya meluap. Kecamatan yang terdampak di antaranya Kecamatan Pucakwangi, Winong, Tambakromo, Kayen, dan Gabus.

Untuk diketahui pada akhir November lalu, sejumlah desa di Kecamatan Tambakromo, Winong, Gabus dan Kayen, Kabupaten Pati diterjang banjir bandang. Banjir yang dipicu hujan ekstrem disinyalir akibat gundulnya kawasan hutan di Pegunungan Kendeng.

Akibat banjir gunung yang menerjang permukiman di bawahnya itu ratusan rumah mengalami kerusakan dan dua lansia tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com