Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpidana Korupsi di Lembata Kembalikan Uang Pengganti Rp 349 Juta

Kompas.com - 07/12/2022, 11:33 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Abraham Yehezekibel Tsazaro Limanto, terpidana kasus korupsi proyek pembangunan dermaga jeti dan kolam renang apung di Pulau Siput, Awololong, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengembalikan uang pengganti senilai Rp 349.907.638.

Eksekusi penyetoran uang pengganti itu berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lembata, Selasa (6/12/2022) sekitar pukul 10.00 Wita.

"Uang pengganti tersebut diserahkan oleh kakak kandung terpidana kepada Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Lembata," ujar Kepala Seksi Intelijen Kejari Lembata, Teddy Valentino dalam keterangannya, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Kasus HIV/AID di Lembata NTT Tembus 298

Menurut Valentino, pengembalian uang pengganti dilakukan sesuai putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 5658 K/Pid.Sus/2022.

Dengan demikian, lanjut Valentino, terpidana tidak perlu lagi menjalani hukuman subsider berupa pidana penjara selama 1 tahun.

Ia menambahkan, uang pengganti korupsi sudah disetorkan oleh Bendahara Penerimaan Kejaksaan Negeri Lembata ke kas negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI Lewoleba.

Baca juga: Warga Mengeluh BBM Langka di Lembata, Pemkab: Kuota Kita Lebih Rendah dari Daerah Lain

Dalam kasus ini, Abraham menjabat sebagai Direktur PT Bahana Krida Nusantara juga selaku kontraktor pelaksana. Ia juga pernah mengembalikan uang hasil korupsi sebesar Rp 174 juta pada 2021 lalu.

Untuk diketahui, proyek pembangunan dermaga jeti dan kolam renang apung di Pulau Siput dibangun pada tahun 2018 dan 2019 dengan anggaran senilai Rp 6,892 miliar.

Namun, proyek ini diduga diselewengkan dan mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp 1.446.891.718.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com