Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual STB di Semarang Diserbu Pembeli, Pedagang: Sudah kayak Antrean Minyak Goreng

Kompas.com - 06/12/2022, 08:16 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Analog Switch Off (ASO) atau perpindahan siaran tv analog ke digital tahap II dimulai (2/12/2022) di sejumlah daerah, termasuk Semarang dan sekitarnya.

Menghadapi kebijakan itu, masyarakat berbondong-bondong mencari set top box (STB) untuk beralih ke siaran digital, tanpa harus membeli televisi baru.

“Setelah diputus tayangan analognya, Sabtu-Minggu kemarin toko jadi ramai banget. Kerekam CCTV sudah kayak antrean minyak goreng di sini,” beber Yusa, staf pegawai di Toko Atlanta, kepada Kompas.com, pada Senin (5/12/2022).

Pada tanggal 3-4 Desember lalu, sederet toko elektronik di Jalan MT Haryono, Semarang, mengaku dibanjiri calon pembeli yang menyerbu untuk mendapatkan STB.

Baca juga: Bus dari Semarang Masuk ke Jurang Sarangan di Magetan, Korban Selamat Cerita Bus Sempat Mogok Beberapa Kali

Bahkan, Yusa harus menolak calon pembeli dan memberitahukan di depan tokonya sebelum mereka masuk bahwa stok telah habis pada akhir pekan lalu.

Lebih dari 50 unit STB terjual per hari di akhir pekan lalu.

“Bisa ikut pre-order, tapi kami tetap enggak bisa mastiin dia (calon pembeli) bakal dapat STB-nya kapan,” ujar Yusa.

Saat Kompas.com tiba pada pukul 15.00 WIB pun stok hari itu sudah terjual. Disebutkan bahwa setiap hari stok siap jual sekitar 10-20 barang saja.

Sementara yang mencari STB sampai puluhan orang.

“Sebelum siaran diputus harga Rp 150.000-Rp 250.000, sekarang sampai Rp 400.000 pun ada tergantung merek,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong akan Dimakamkan Besok

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong akan Dimakamkan Besok

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com