BIMA, KOMPAS.com - Lima orang siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeroyok seorang siswi berinisial PR.
Akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami luka memar di tangan hingga takut masuk ke sekolah.
Baca juga: Banjir Bandang Rendam 30 Rumah di Bima, BPBD Soroti Alih Fungsi Lahan
Kepala SMAN 4 Kota Bima Siti Maryatun mengemukakan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Senin (28/11/2022).
Pengeroyokan bermula cekcok antara korban dan para pelaku melalui pesan WhatsApp.
Lima orang siswi kemudian memanggil PR pada keesokan harinya karena diduga ada kata-kata yang membuat mereka marah.
Baca juga: Wakil Gubernur NTB Akui Mundur dari Ketua DPW NasDem NTB
Mereka kemudian melakukan aksi pengeroyokan hingga membuat korban jatuh tersungkur dan mengalami luka memar di tangan.
Usai kejadian itu, tepatnya Selasa (29/11/2022), pihak sekolah melayangkan surat panggilan untuk orangtua korban dan para pelaku.
"Kita mau mediasi cuma orangtua korban tidak hadir, jadi sementara kita skorsing dulu lima pelaku ini," ujarnya, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Dokter di Bima Demo Tolak RUU Omnibus Law Kesehatan
Maryatun mengakui, dari lima orang siswi yang terlibat kasus pengeroyokan tersebut, dua di antaranya pernah melakukan pelanggaran serupa sebelumnya, sehingga terancam dikeluarkan.
Meski begitu, lanjut dia, pihaknya masih akan mengutamakan upaya mediasi untuk mencari jalan keluar terbaik.
Terkait informasi bahwa orangtua korban sudah mengadukan persoalan ini ke Unit PPA Polres Bima Kota, Maryatun tak ingin berkomentar. Menurutnya itu menjadi hak setiap orang termasuk keluarga korban.
"Pihak sekolah maunya diselesaikan baik-baik, karena mereka ini siswi-siswi kita juga, tapi apakah dengan cara dipisah atau dibuatkan surat pernyataan, nanti kita putuskan bersama setelah ada pertemuan," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.