Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

46 Penambang Emas Ilegal Masih Menjalani Pemeriksaan di Polres Manokwari

Kompas.com - 24/11/2022, 16:12 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Hingga saat ini, Kamis (24/11/2022), 46 penambang emas ilegal masih menginap di Aula Markas Polres Manokwari sejak dikerahkan turun dari lokasi penambangan emas di kawasan Waserawi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada Selasa (22/11/2022).

Para penambang itu silih berganti diperiksa oleh penyidik gabungan dari Polres dan Polsek jajaran.

Kapolres Manokwari, AKBP Parisian Herman Gultom mengatakan, ke-46 penambang tersebut sudah dilakukan pemetaan dan pendataan, selanjutnya sedang dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: 46 Penambang Ilegal yang Dibawa ke Polres Manokwari Masih Berstatus Saksi

"Pemeriksaan ini untuk menentukan status dari pada keseluruhan. Nanti dari hasil pemeriksaan ini akan kami gelar lagi, apakah 46 orang ini tetap jadi saksi atau meningkat jadi tersangka," kata Kapolres, Kamis.

Selama di Aula Polres Manokwari, para penambang ini dipetakan untuk mengetahui siapa saja yang mempekerjakan dan dipekerjakan di lokasi tambang emas ilegal.

Baca juga: Pria Asal Jayapura Ditemukan Tewas di Dekat Kawasan Penambangan Emas Ilegal Manokwari

"Ini sedang dilakukan pemetaan karena harus jelas siapa yang mempekerjakan mereka. Pemetaan itu juga untuk memperjelas siapa penambang, operator dan helper dan penjaga kas," ungkap Gultom.

"Bos atau yang biasa disebut pemodal kita belum sampai di sana, namun untuk nama-nama kita sudah keluar dari mereka (penambang). Berapa nama masih kita petakan, sementara ada dua atau tiga nama bos penambang," tuturnya.

Menggunakan Aula Polres sebagai tempat menginap, para penambang itu terlihat mandi secara bergiliran di kamar mandi dekat pos penjagaan. Sementara untuk makan, mereka makan secara mandiri.

"Untuk saat ini pemeriksaan secara maraton dan intensif sedang dilakukan kepada 46 penambang dengan membutuhkan waktu satu sampai dua hari," ujar Kapolres.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com