KOMPAS.com - Video penganiayaan di sebuah tempat karaoke, viral di media sosial.
Peristiwa penganiayaan itu diketahui terjadi di sebuah tempat karaoke di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022) sekira pukul 22.30 WIB.
Dalam video tersebut, seorang pengunjung menendang meja di tempat karaoke. Akibatnya kaca yang terpasang di meja pecah dan dua petugas jaga terpental.
Petugas keamanan terlihat mencoba meminta pengunjung untuk keluar ruangan. Namun pengunjung tetap memaksa di dalam dan menjantuhkan sebuah monitor komputer.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan pengadu, DA, warga Kecamatan Gemolong, Sragen ke Polres Boyolali pada 22 November 2022 pada pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Pengunjung Aniaya Karyawan Tempat Karaoke di Boyolali, Begini Kata Kapolres
Kasus dugaan tindak kekerasan tersebut diduga dilakukan oleh anggota Kopassus.
Kepala Penerangan Kopassus, Letkol Inf Marlon Silalahi, menyebut kejadian ini telah diproses oleh satuannya.
"Bahwa kejadian tersebut sedang diproses oleh satuannya sehingga lebih jelas," ungkapnya, Rabu.
Menurut Marlon, kejadian tersebut adalah salah komunikasi. Ia mengatakan kebetulan seorang anggota Kopassus berada di tempat kejadian.
"Tapi yang pasti anggota kami bukan yang mukul menggunakan helm," jelas Marlon.
Baca juga: Viral Video Pengunjung Aniaya Karyawan Tempat Karaoke di Boyolali, Polisi Ungkap Kronologinya
Kepala Seksi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi mengatakan kasus tersebut berawal saar korban yang bekerja sebagai kasir di tempat karaoke kedatangan dua orang tamu.
Lalu kedua tamu itu memesan room di tempat karaoke dan oleh korban dijawab jika room yang dipesan sudah penuh.
Namun keduanya nekat naik ke lantai dua mengancam mau membubarkan tamu yang ada di dalam room. Kedua tamu itu kembali turun ke kasir dengan mengancam korban.
"Kedua tamu itu memukul kaca akrilik kasir dan menendang meja kasir sehingga mengenai korban terpental. Dan mengakibatkan tangan korban tulang tangan geser," kata dia.
Tak hanya itu, pelaku diduga juga menganiaya karyawan lain di sebuah tempat karaoke. Terkait kejadian itu, polisi masih melakukan penyelidikan.