Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Samarinda Laporkan 8 Oknum Hakim dan 2 Jaksa ke Polisi, Ini Kasusnya

Kompas.com - 24/11/2022, 13:30 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Dua warga Samarinda melaporkan 8 oknum hakim Pengadilan Negeri (PN) Samarinda, dua oknum jaksa dan seorang oknum penyidik polisi ke Polresta Samarinda.

Laporan dengan pokok perkara pemalsuan itu, teregistrasi dengan dua nomor laporan polisi yakni STTLP/B/460/XI/2022/Spkt.Reskrim/Polresta Samarinda/Polda Kaltim dan STTLP/A/449/XI/2022/Spkt.Reskrim/Polresta Samarinda/Polda Kaltim tertanggal 7 dan 10 November 2022.

Dua warga pelapor yakni Hanry Sulistio dan Abdul Rahim.

Keduanya, menuding para oknum hakim, jaksa dan oknum penyidik polisi melanggar Pasal 263 KUHP terkait pemalsuan dan penggunaan alat bukti palsu dalam beberapa perkara yang bergulir di PN Samarinda.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena membenarkan ada laporan tersebut.

Baca juga: Dituding Mafia Hukum, Foto Wajah Para Hakim Pengadilan Negeri Samarinda Disebar di Medsos

"Iya benar. Saat ini kami masih selidiki kasusnya. Tunggu saja ya hasilnya nanti kami sampaikan kok," kata Sena, saat dihubungi Kompas.com, pada Kamis (24/11/2022).

Sena menyebut, beberapa saksi sudah diperiksa. Namun, dia belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena masih berproses.

Pelapor Hanry Sulistio menjelaskan pokok laporannya terkait pemalsuan dan penggunaan alat bukti palsu saat sidang perkara Nomor 742/Pdt.G/2019/PN.Smr.

Dalam perkara tersebut, kata dia, keterangan yang ia berikan bersama istrinya dalam fakta persidangan diduga dipalsukan oleh oknum hakim yang menangani perkara tersebut.

Selain itu, Hanry juga menyebut dakwaan dalam perkara tersebut tidak benar, karena itu ia juga melaporkan dua oknum jaksa yang membuat laporan itu.

Hanry berharap laporannya ditindaklanjuti polisi tanpa pandang bulu.

“Seperti lirik lagu Navicula, mafia hukum, hukum saja, karena hukum tak mengenal siapa,” tutur Hanry.

Sementara, Abdul Rahim menambahkan, para oknum hakim yang dilaporkan juga diduga memalsukan subyek hukum dan obyek perkara dalam 5 perkara lain yang bergulir di Pengadilan Negeri Samarinda.

Baca juga: Tak Terima Digugat Cerai Istri, Suami di Samarinda Gantung Diri Bersama Anaknya

“Ini jadi atensi bersama, bentuk kejahatan luar biasa (extraordinary crimes). Ini memontum memberantas antek mafia hukum. Polisi segera tangkap dan pidanakan terlapor, atau pelapor akan mengambil langkah terukur dan keras,” ucap Rahim.

Humas Pengadilan Negeri Samarinda, Rakhmad Dwi Nanto menanggapi santai adanya laporan itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com