Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Tiber Semarang, Kelola Sampah hingga Hasilkan Uang untuk Kemajuan Kampung

Kompas.com - 20/11/2022, 07:21 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Warga RT 3/ RW 5 Kampung Tiber yang terletak di Sarirejo, Semarang Timur, Kota Semarang, memiliki kreativitas mengelola sampah untuk membangun kemajuan kampung.

Sejak tahun 2012, mereka sudah mulai mendirikan bank sampah yang dinamai Bank Sampah Berkah 03 untuk memilah, menimbang, dan mengolah sampah rumah tangga sebagai sumber penghasilan kampung.

Terbukti, pengelolaan sampah-sampah tersebut bisa membantu meringankan kebutuhan warga.

Baca juga: Tawarkan Ratusan Menu, Kuliner di Aloon-Aloon Masjid Kauman Jadi Bidikan Masyarakat Kota Semarang

Di antaranya, membeli CCTV kampung, portal, tenda, hingga untuk kegiatan bertamasya bersama.

Ketua Bank Sampah Berkah 03, Budi Hartodjo mengungkapkan, bank sampah yang dipimpinnya itu memiliki sistem sedekah yang memang ditujukan untuk membantu operasional kampung.

"Ini sampahnya dari warga RT 3/ RW 5, semuanya 46 Kepala Keluarga (KK). Tujuan kita memang mengurangi sampah, dan mungkin lebih bermanfaat," jelas Budi kepada Kompas.com, Sabtu (19/11/2022).

Baca juga: Meski Sudah Dibuka, jika Terjadi Kecelakaan di Tol Semarang-Demak Tak Ditanggung Asuransi, ini Alasannya...

Lebih lanjur, Budi menuturkan, produksi sampah dari kepadatan penduduk di Sarirejo sangat membantu pengelolaan Bank Sampah Berkah 03.

Tercatat, dalam dua bulan, warga RT 03 bisa menghasilkan ratusan kilogram sampah dari berbagai jenis sampah.

"Paling banyak sampah plastik, kardus, dan botol mineral," jelas dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com