Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa di Wamena Mengamuk karena Tak Terima Keluarganya Tewas Dianiaya, 2 Warga dan 3 Polisi Terluka

Kompas.com - 12/11/2022, 20:44 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sekelompok massa melakukan aksi anarkis karena tidak terima salah satu keluarganya tewas dianiaya, di Jalan Yos Sudarso, Kampung Sinakma Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Jumat (11/11/2022) malam.

Korban penganiayaan bernama Yanus Kalolik, sempat dirawat di RSUD Wamena karena mengalami luka pukulan benda tumpul di bagian muka dan tusukan di dada.

"Kemudian pada Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 02.00 WIT dini hari, korban penganiayaan  Yanus Kalolik dinyatakan meninggal dunia di RSUD Wamena," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Saat polisi masih berusaha menyelidiki kasus tersebut, pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIT, keluarga korban yang berada di wilayah Kota Wamena, bereaksi dan menyerang ke arah Jalan Trans Kimbim dengan merusak rumah serta membakar honai dapur yang merembet ke dua rumah kos-kosan dan empat unit kios.

Baca juga: Oknum ASN Yalimo Diduga Terlibat Pengiriman 100 Gram Sabu ke Wamena

Massa yang dalam keadaan emosi juga merusak kendaraan yang berada di jalan yang dilalui.

"Sempat terjadi bentrok antar dua kelompok massa, kemudian anggota kami mencoba melerai tetapi justru juga ikut menjadi korban," kata Kamal.

Akibat bentrok tersebut, dua warga yang diserang terluka karena terkena panah, sedangkan tiga anggota polisi menjadi korban karena terkena batu dan panah.

Salah satu warga yang terkena panah, terang Kamal, diduga merupakan salah satu pelaku yang mengakibatkan Yanus Kalolik meninggal dunia.

"Diduga salah satu korban bernama Hisay Elopere yang mengalami luka panah di bagian punggung, adalah salah satu pelaku penganiayaan," kata dia.

Sementara korban dari anggota Polisi adalah Aipda zainal efendi terkena panah di bagian kaki, Bripda Glen Rumbiak terkena panah di kaki kanan dan Bripda Emanuel Rizal Faldo Heroka terkena goresan panah di pelipis kanan.

Baca juga: Sindikat Curanmor di Papua Ditangkap, 2 Pelaku Terjaring Saat Razia di Jalan Trans Jayapura-Wamena

Seluruh korban saat ini sudah dirawat di RSUD Wamena dan Polisi terus bersiaga untuk mengantisipasi adanya bentrok lanjutan.

“Saat ini situasi kamtibmas di Kabupaten Jayawijaya pasca pertikaan relatif kondusif, personel gabungan dapat melerai antara kedua belah pihak dan dapat dikendalikan. Aparat TNI-Polri masih melakukan patroli di beberapa titik di Kota Wamena," tutur Kamal.

Mengenai kerugian materil, Kamal menyebut setidaknya dua rumah kos-kosan terbakar, dua unit mobil rusak, tiga unit rumah mengalami perusakan, satu gapura terbakar, satu honai dapur terbakar dan empat kios terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Oknum ASN Ternate Tertangkap Pakai Sabu-sabu di Depan Warkop di Jakarta, Ini Kata Pj Gubernur Malut

3 Oknum ASN Ternate Tertangkap Pakai Sabu-sabu di Depan Warkop di Jakarta, Ini Kata Pj Gubernur Malut

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P Survei Elektabilitas Ketua Gerindra

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P Survei Elektabilitas Ketua Gerindra

Regional
Warga Sukabumi Lihat Jejak Kaki di Kebun, Khawatir Milik Macan Tutul

Warga Sukabumi Lihat Jejak Kaki di Kebun, Khawatir Milik Macan Tutul

Regional
Kapal Karam Dihantam Badai, 9 Awak Berenang dalam Gelap

Kapal Karam Dihantam Badai, 9 Awak Berenang dalam Gelap

Regional
Longsor di Distrik Minyambouw Papua Barat, 1 Keluarga Tertimbun

Longsor di Distrik Minyambouw Papua Barat, 1 Keluarga Tertimbun

Regional
Mengenal Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat yang Terbangun Setelah 91 Tahun

Mengenal Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat yang Terbangun Setelah 91 Tahun

Regional
'Ball' Pakaian dan Sepatu Bekas Impor Diamankan di Perairan Nunukan

"Ball" Pakaian dan Sepatu Bekas Impor Diamankan di Perairan Nunukan

Regional
Wapres Ma'ruf Amin ke Bangka, 1.075 Personel Pengamanan Disiagakan

Wapres Ma'ruf Amin ke Bangka, 1.075 Personel Pengamanan Disiagakan

Regional
Pelantikan Pengurus Pusat, GP Ansor Usung Transisi Energi dan Ekonomi Digital

Pelantikan Pengurus Pusat, GP Ansor Usung Transisi Energi dan Ekonomi Digital

Regional
Longsor Saat Ibadah Minggu di Distrik Minyambouw, 4 Warga Tertimbun

Longsor Saat Ibadah Minggu di Distrik Minyambouw, 4 Warga Tertimbun

Regional
Kakak Vina Bingung dengan Pernyataan Polisi yang Hapus 2 Nama Pelaku dalam DPO

Kakak Vina Bingung dengan Pernyataan Polisi yang Hapus 2 Nama Pelaku dalam DPO

Regional
Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare, Pemprov Sumsel Optimistis Target Produksi 3,1 Ton GKG Tercapai

Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare, Pemprov Sumsel Optimistis Target Produksi 3,1 Ton GKG Tercapai

Regional
Sapi Terperosok ke dalam 'Septic Tank', Damkar di Ngawi Turun Tangan

Sapi Terperosok ke dalam "Septic Tank", Damkar di Ngawi Turun Tangan

Regional
Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Regional
Pembunuh Gajah Ditangkap di Aceh Utara, Gading Disita di Aceh Barat

Pembunuh Gajah Ditangkap di Aceh Utara, Gading Disita di Aceh Barat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com