KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Purworejo melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Purworejo pada Selasa (8/11/2022).
Massa yang sebagian besar adalah ibu-ibu menuntut Sekertaris Desa (Sekdes) Banyuasin Kembaran, Andika Sari segera dipecat.
Alasannya karena sebagai Sekdes, Andika dinilai telah mencoreng nama baik desa karena beredar video Andika Sari diduga menenggak minuman keras di Yogyakarta.
Video tersebut diduga diambil di salah satu kelab malam di luar jam kerja kantor saat merayakan ulang tahun.
Baca juga: Dituntut Warga Mundur Jadi Sekdes di Purworejo, Andika Sari Akan Laporkan Provokator ke Polisi
Sebelum demo di Kantor Bupati Purworejo, massa juga menggeruduk kantor desa pada Senin (12/9/2022).
Darinah, salah satu pengunjuk rasa mengaku sudah bosan dengan proses pemberhentian yang memakan waktu yang cukup lama.
Proses pemberhentian sekdes tersebut sudah berjalan selama 3 bulan lamanya.
"Yang kami tuntut sesegera mungkin kepala desa kami segera menandatangani surat pemberhentian, bila perlu hari ini kita tunggu," kata Darinah saat audiensi dengan pejabat Pemkab Purworejo di ruang otonom, Selas.
Sementara itu, Kepala Desa Banyuasin Kembaran Ahmad Abdul Aziz mengaku belum berani membuat SK pemberhentian Sekdes lantaran belum ada rekomendasi dari Bupati.
Baca juga: Puluhan Emak Geruduk Kantor Bupati Purworejo Minta Pemecatan Sekdes Dipercepat
Ia menyebut hasil pemeriksaan Inspektorat juga belum turun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.