Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah 3 Tahun di Teluk Wondama, Kepala dan Perut Bengkak, Tak Ada Biaya Berobat

Kompas.com - 11/11/2022, 19:39 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Elis Bawola (3), seorang bocah yang tinggal di Kampung Iriati, Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, mengalami pembengkakan di kepala dan perut sejak usia sembilan bulan.

Ibunda Elis, Yemima Marani (35), terlihat menggendong putrinya yang terlihat mulai gelisah berbaring di kasur.

Yemima menceritakan, Elis sempat berobat di salah satu rumah sakit di Jayapura, Papua, sekitar empat bulan lalu.

Setelah kembali dari Jayapura, Elis dirawat di rumah. Padahal, Elis diminta kembali berobat ke Jayapura.

"Tetapi kami tidak punya biaya, kemarin dorang minta KTP supaya dirujuk ke Jayapura, saya tidak mau karena selain tidak ada keluarga, bagaimana biaya kami selama dirawat di sana, kami hanya pasrah," kata Yemima di Rumah Sakit Provinsi Papua Barat, Jumat (11/11/2022).

Elis terlihat sesekali tersenyum melihat kepada warga yang membesuknya. Ketika ada pengunjung yang memakai masker, Elis meminta masker kepada ibunya. Setelah masker dipasang, ia kembali ceria.

Saat berobat ke Jayapura, Yemima menghabiskan biaya sekitar Rp 10 juta. Uang itu didapat dari bantuan pemerintah kabupaten yang diajukan pihak RSUD Teluk Wondama.

Baca juga: Korban Tewas Perahu Nelayan Terbalik di Perairan Wondama Bertambah Menjadi 2 Orang

"Saat itu sempat dilakukan tindakan operasi dan dokter memasang selang di tubuhnya, selang itu menghubungkan kepala dengan saluran kemih untuk menyedot cairan dari kepala," tutur Yemima.

Yemima menjelaskan, pihak rumah sakit di Jayapura meminta anaknya dirawat di sana. Namun, keterbatasan biaya dan tak adanya keluarga di Jayapura membuat Yemima berpikir ulang.

Yemima akhirnya memutuskan pulang ke Wasior untuk merawat anaknya secara mandiri.

"Sampai di Wasior, kami pasrah saja, anak ini dia tinggal saja dirumah dengan perawatan apa adanya. Kami tidak punya biaya ke rumah sakit" ucapnya.

Suami berjuang mengojek

Kehidupan Yemima dan suaminya, Yakop, juga tak baik-baik saja. Mereka hidup penuh keterbatasan. Bocah malang itu hanya bisa dirawat di rumah dengan pengobatan seadanya.

"Suami saya hanya tukang ojek, sesekali kalau ada kerja bangunan, dia ikut sebagai buruh. penghasilan suami apa adanya untuk biaya hidup saya dan anak-anak selama ini," tutur Yemima.

Yemima memiliki dua anak. Anak sulungnya yang berusia 18 tahun baru saja lulus dari salah satu sekolah di Wasior. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com