JAYAPURA, KOMPAS.com - Pasca-konflik yang terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada September 2021 membuat 1 orang tenaga medis meninggal dunia dan 4 lainnya luka-luka. Bahkan, 1 orang anggota TNI/POLRI gugur dalam peristiwa tersebut.
Konflik di Kiwirok ini diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal ini mengakibatkan hampir 370 orang warga Kiwirok mengungsi ke lokasi yang lebih aman dan nyaman.
Data yang dihimpun Kompas.com, konflik ini membuat tidak ada lagi kehidupan di Kiwirok. Bahkan fasilitas publik seperti sekolah tidak dapat berjalan dengan baik.
Baca juga: Momen Saat Ketua KPK Firly Bahuri Jabat Erat Tangan Gubernur Papua Tersangka Kasus Gratifikasi...
“Dari patroli yang dilakukan, tampak fasilitas umum seperti SD dan SMP Kiwirok berantakan karena sudah lama tidak digunakan dan perumahan guru-guru juga kosong,” ungkap Komandan Korem (Danrem) 172 PWY/Jayapura, Brigjen TNI JO Sembiring melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (4/11/2022).
Jenderal bintang satu ini mengatakan, fasilitas publik lainnya seperti Bandara Kiwirok, landasannya ditumbuhi rerumputan, Puskesmas dan Bank Papua Kiwirok pun terbakar.
“Fasilitas gereja di Kiwirok yang masih berdiri kokoh, perumahan mayarakat terlihat tidak berpenghuni, karena sudah lama tidak digunakan,” tuturnya.
Baca juga: Kenang Sosok Filep Karma, Tokoh Kemerdekaan Papua, Sang Anak: Dia Sangat Mencintai Damai
Jenderal yang akrab disapa JO ini berkomitmen untuk mengamankan jalur masuk pesawat, sehingga pesawat sipil bisa masuk kembali.
“Karena kalau masyarakat sudah ada di Kiwirok, namun pesawat belum bisa masuk, maka bantuan-bantuan dari Pemda tidak dapat disalurkan dan pembangunan akan terhambat,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.