Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkosa 2 Remaja Bergilir, Pelaku Mengaku Terinspirasi Video Porno

Kompas.com - 04/11/2022, 17:37 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Dari hasil pendalaman, lima pria yang memperkosa dua remaja berusia 13 dan 14 tahun di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terinspirasi film porno.

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, para tersangka sering menonton film porno sehingga terinspirasi atau penasaran dengan adegan-adegan yang ada lalu kemudian mencobanya.

"Jadi kalau kita tanya apa motif mereka, salah satunya karena banyak mengonsumsi film porno hingga akhirnya muncul dorongan mencoba melakukan," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan kepada wartawan di Mapolres Bogor, Cibinong, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Setelah Dicekoki Anggur Merah, 2 Remaja di Bogor Diperkosa 5 Pria Bergiliran

Dua remaja perempuan itu diperkosa berkali-kali di salah satu rumah tersangka dalam rentan tiga hari, yakni Kamis (22/9/2022), Sabtu (24/9/2022), dan Minggu (25/9/2022).

Kini, polisi menangkap tiga orang dari total lima orang tersangka yakni, AM (20), IM (16), dan RA (16). Sedangkan dua lainnya, FF (19) dan A (17) melarikan diri atau masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Siswo menyebut, aksi persetubuhan tersebut terjadi di salah satu rumah tersangka berinisial A, yang saat ini masih buron. "TKP di rumah tersangka A, jadi dia ini kesehariannya tinggal di rumah sendirian karena sudah pisah dengan orang tuanya," ujarnya.

Kepada penyidik, para tersangka mengaku mencekoki korban minuman keras jenis anggur merah hingga tak sadarkan diri. Saat korban tak berdaya, kemudian mereka secara bergiliran mencabuli dua korbannya yang masih di bawah umur atau masih sekolah itu.

Siswo mengungkapkan, aksi bejat para tersangka diawali lewat perkenalan dengan kedua korban di media sosial Facebook.

Setelah itu, pada Kamis (22/9/2022) pukul 18.30 WIB kedua korban janjian bertemu di depan Indomaret.

Setibanya di lokasi, tersangka IM dan RA kemudian mengajak kedua korban keliling menggunakan sepeda motor dan selanjutnya berangkat ke rumah tersangka A.

Kemudian di rumah tersebut, mereka memberikan minuman beralkohol dan secara bergantian melakukan persetubuhan atau pencabulan. Setelah selesai sekitar dini hari, kedua korban dipulangkan tepatnya pada Jumat (23/9/2022).

Kemudian, pada Sabtu (24/9/2022) pukul 16.00 WIB korban berinisial TS izin ke orang tua untuk menginap di rumah PLY. Namun, kedua justru kembali janjian dengan tersangka FF di lokasi yang sama.

Kedua korban kembali berangkat ke rumah tersangka A dan korban TS diberikan dan dicekoki minuman berlakohol oleh tersangka AM, hingga akhirnya disetubuhi oleh tersangka A, FF, dan AM.

Setelah persetubuhan selesai, TS tidur dan istirahat bersama PLY, A, dan AM.

"Kemudian keesokan harinya pada hari Minggu (25/9/2022) sekitar jam 09.00 WIB kedua korban diberi makan oleh para tersangka dan oleh A kedua korban dilarang keluar dari kamar. Pada malam harinya, korban disetubuhi lagi," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com