Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Tersangka Baru Terkait Santri Tewas Dihukum Masuk Kolam di Riau

Kompas.com - 02/11/2022, 18:27 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Unit Reskrim Polsek Kunto Darussalam menetapkan satu orang tersangka terkait kasus tewasnya seorang santri akibat dihukum masuk kolam di pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Satu orang yang telah ditetapkan tersangka adalah LS (42), selaku petugas keamanan atau pengasuh santri.

LS diketahui sebagai orang yang menghukum korban, M Hafiz (17) masuk ke dalam kolam hingga akhirnya tewas.

Lantas, apakah akan ada tersangka baru dalam kasus ini?

Baca juga: Santri di Riau Tewas Saat Disuruh Berendam di Kolam, Ternyata Hukuman Ini Sudah Biasa Dilakukan Ponpes

Kapolsek Kunto Darussalam AKP Fandri saat ditanya Kompas.com mengatakan, sejauh ini belum ada tersangka baru.

"Untuk sementara belum (ada tersangka baru)," ujar Fandri melalui pesan WhatsApps, Rabu (2/11/2022).

Namun, pihaknya tetap melakukan pendalaman.

"Masih kita dalami, sabar ya," tutup Fandri.

Sebagaimana diberitakan, santri bernama M Hafiz (17) tewas tenggelam akibat dihukum masuk kolam di asrama pondok pesantren (Ponpes), di Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Minggu (23/10/2022), sekitar pukul 04.00 WIB.

Siswa kelas tiga itu tewas tenggelam karena masuk ke kolong bangunan asrama yang berdempetan dengan kolam. Korban terjepit di antara kayu-kayu yang ada di dalam kolong.

Korban bersama tiga santri lainnya, sebelumnya dihukum oleh petugas keamanan atau pengasuh santri, LS (42), karena ketahuan keluar asrama tanpa izin.

Keempat santri disuruh berendam masuk kolam. Bahkan, LS menyuruh mereka menyelam agar kepalanya basah.

Baca juga: Santri Tewas Akibat Dihukum Masuk Kolam di Riau, Orangtua Baru Tahu Saat Jasad Anaknya Diantar ke Rumah Duka

Pada saat menyelam, Hafiz masuk ke dalam kolong bangunan asrama hingga akhirnya tewas tenggelam.

Setelah itu, pihak ponpes membawa korban ke rumah orangtuanya ke Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Kejadian ini mengantarkan LS, petugas keamanan ponpes ke penjara. Polsek Kunto Darussalam menetapkan LS sebagai tersangka atas kelalaian mengawasi santri.

Tersangka saat ini ditahan di Rutan Polres Rohul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Regional
Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Regional
Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Identitas Jasad di Sungai Semarang Diketahui, Korban Berusaha Bunuh Diri 3 Kali

Identitas Jasad di Sungai Semarang Diketahui, Korban Berusaha Bunuh Diri 3 Kali

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Berawan Tebal

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Berawan Tebal

Regional
Cekcok Usai Pesta Miras, Kakak Bacok Adik Kandung Pakai Parang di NTT

Cekcok Usai Pesta Miras, Kakak Bacok Adik Kandung Pakai Parang di NTT

Regional
[POPULER NUSANTARA] Detik-detik Kilang Pertamina di Balikpapan Terbakar | Nama Program 'Makan Siang Gratis' Diubah

[POPULER NUSANTARA] Detik-detik Kilang Pertamina di Balikpapan Terbakar | Nama Program "Makan Siang Gratis" Diubah

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Cycling de Jabar 2024 Makin Populer, Upaya Menumbuhkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Cycling de Jabar 2024 Makin Populer, Upaya Menumbuhkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Regional
Detik-detik Buronan Tewas Ditembak Polisi di Pekanbaru

Detik-detik Buronan Tewas Ditembak Polisi di Pekanbaru

Regional
Terekam CCTV, Pengendara Motor di Purwakarta Terlindas Truk Saat Ditilang Polisi

Terekam CCTV, Pengendara Motor di Purwakarta Terlindas Truk Saat Ditilang Polisi

Regional
Cerita Tambal Ban di Pamekasan Bisa Naik Haji, Daftar dari 2011

Cerita Tambal Ban di Pamekasan Bisa Naik Haji, Daftar dari 2011

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com