Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengeklaim Satu-satunya Daerah di Jateng yang Masih Menggelar Festival Dalang, Kota Semarang Pamerkan Puluhan Dalang Muda

Kompas.com - 27/10/2022, 20:58 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Suara dalang dan musik gendang terdengar saling bersahutan dari Gedung Oudetrap, Kota Lama Semarang, Jawa Tengah.

Puluhan warga terlihat penasaran dengan acara tersebut. Terlihat yang menjadi dalang merupakan anak-anak dan remaja usia 12 hingga 18 tahun.

Sedikitnya 12 dalang muda bergantian menghibur pengunjung yang datang melihat. Dengan cerita yang mereka persiapkan, para dalang berhasil membakar suasana hingga kegiatan itu meriah.

Baca juga: Jadi Dalang Wayang Kulit, Bripka Sutrisno Sisipkan Pesan Humanis soal Kamtibmas

Para dalang muda itu merupakan peserta acara Festival Dalang Kota Semarang. Kota Semarang menjadi satu-satunya daerah di Jawa Tengah yang masih menggelar festival dalang.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Semarang, Arief Tri Laksono mengatakan, banyaknya dalang muda yang ikut membuktikan Kota Semarang masih mempunyai bibit dalang.

"Kota Semarang juga satu-satunya daerah di Jateng yang masih menggelar festival dalang," jelasnya saat ditemui di lokasi, Kamis (27/10/2022).

Selain acara tersebut, Pemkot Semarang juga mengadakan pagelaran wayang secara rutin. Kedapan, akan ada 15 agenda dalam sebulan yang akan diadakan oleh Pemkot Semarang.

"Jadi ini dalang-dalang muda banyak yang antusias di Kota Semarang," paparnya.

Salah satu dalang muda, Esa Wijaya (17), mengaku tertarik dengan Festival Dalang Kota Semarang. Sebelum tampil di Kota Semarang, dia mengaku sudah tampil di daerah lain.

Baca juga: Cerita Turis Belgia Mengenal Wayang lewat Festival Dalang Anak di Kota Tua

"Ini sudah lima kali main," paparnya.

Meski demikian, dia mengaku tidak mempunyai persiapan yang matang karena waktunya berdekatan dengan ujian.

"Ini besok saya juga ujian ini. Jadi persiapannya hanya satu hari," imbuhnya.

Esa sudah menyukai duni dalang sejak kecil. Orangtuanya sering mendengarkan pertunjukan wayang melalui radio. Sejak saat itu, dia merasa penasaran.

"Akhirnya saya belajar sendiri sampai sekarang. Kebetulan ayah saya juga pemain teater," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com