Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin di NTT Aniaya Saksi Nikah hingga Tewas gara-gara Mabuk Miras

Kompas.com - 26/10/2022, 21:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas dialami Milikior Tlaan (45), warga Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia tewas setelah dirawat di rumah sakit akibat dianiaya.

Pria yang juga Ketua RT 014, Desa Tublopo, itu tewas setelah dianiaya Yeremias Maol dan kerabatnya. Yeremias Maol merupakan pengantin pria dan korban adalah saksi nikahnya.

"Kasus penganiayaan itu terjadi pada akhir pekan lalu," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Rabu (26/10/2022) petang.

Baca juga: Masyarakat Adat NTT Tetap Akan Menggugat meski Kemenlu RI Tegaskan Pulau Pasir Milik Australia

Setelah dianiaya, lanjut Ariasandy, Milikior sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu untuk menjalani perawatan medis.

Korban meninggal beberapa hari setelah menjalani rawat jalan di rumah kerabatnya, Yohanis Sena, di Kensulat RT 015 RW 005, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU.

Baca juga: Selama 3 Jam Indah Terapung di Laut dengan Tangan Mengangkat Bayinya Saat Kapal Cantika Terbakar di NTT

Ariasandy menuturkan, kejadian penganiayaan itu bermula pada Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 11.30 Wita. Saat itu, di Gereja Paroki St. Yosef Tublopo, Kabupaten TTU, berlangsung acara pemberkatan nikah Yeremias Maol dan Benedikta Tlaan oleh Pater, Anastasius Tomas Tamal.

Setelah pemberkatan, acara dilanjutkan dengan ramah tamah bersama keluarga di rumah.

Kemudian, pada Kamis (20/10/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita, korban yang adalah saksi nikah kedua mempelai menyampaikan kepada keluarga supaya acara dihentikan.

Korban juga minta agar menghentikan acara hiburan dansa karena tidak memiliki surat izin keramaian dan berpotensi terjadi kekacauan akibat banyak orang yang telah mengonsumsi minuman beralkohol.

Mendengar itu, Yeremias dan beberapa keluarganya yang juga dalam pengaruh alkohol tidak setuju dan mengeroyok korban tanpa alasan yang jelas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com