SOLO, KOMPAS.com - Pembangunan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bayan, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, senilai Rp 5,3 miliar diprediksi mundur dari target.
Proyek yang menggunakan APBD Solo 2022, baru dibangun sekitar 52 persen. Padahal batas akhir waktu pengerjaan proyek itu pada 28 November 2022.
Baca juga: Sekolah Dibangun dari Bata Plastik, Kepsek: Proses Cepat, seperti Menyusun Lego
"Waktunya kurang sekitar 30 hari, pada sidak (inspeksi mendadak) pertama kita melihat masih banyak yang belum terbangun khususnya ruang kelas, seperti tembok dan atap, lalu sidak kedua ini baru 52 an persen pembangunan, kami khawatir tidak sesuai target," kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Solo, Ginda Ferachtriawan, Rabu (26/10/2022).
Melihat lambatnya pembangunan, Ginda menjelaskan anggaran tambahan untuk tahun depan akan terancam dipangkas.
"Jadi kita menekan dan mendorong supaya kontraktor bisa menyelesaikan pekerjaannya. Apapun bisa dilakukan apakah dengan menambah jumlah tenaga kerja atau dengan lainnya," katanya.
Pembangunan SDN Bayan yang berjalan selama lima bulan merupakan proyek revitalisasi dari gedung lama yang sudah tidak layak pakai.
Selama proses pembangunan SDN Bayan, para siswa dititipkan atau diikutkan belajar di SDN 2 dan 3 Banyuagung.
Sementara itu, Petugas Teknis Dinas Pendidikan Solo untuk proyek pembangunan SDN Bayan, Adji Anggoro, menjelaskan ada beberapa faktor keterlambatan pembangunan.
“Pertama kaitannya dengan material. Terkendala kaitannya dengan material dan tenaga kerja karena cash flow perusahaan. Mungkin karena manajemen setiap perusahaan kan beda-beda. Kami kan tak bisa intervensi ke dalam kaitan cash flow," jelas Adji Anggoro, Rabu (26/10/2022).
Lanjut Adji, ia mengakui diprediksi pengerjaan proyek SDN Bayan kemungkinan besar tidak selesai sesuai jadwal atau target yang ditentukan.
"Kalau melihat kondisi dan target waktu PHO (provisional hand over) kemungkinan besar nanti kurang sedikit," jelasnya.
Baca juga: Dampak Positif Pembangunan Sekolah di Masa Politik Etis bagi Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.