Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Nihil Kasus Gagal Ginjal Akut

Kompas.com - 25/10/2022, 16:36 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat menyebutkan, hingga Selasa (25/10/2022), tak ada kasus gagal ginjal akut progresif di Kabupaten itu. 

Amir mengatakan, sejauh ini tanda-tanda gejala yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut juga tidak ditemukan di Banyuwangi.

"Nihil, harapan kita tidak ada ya. Semoga aman dan baik-baik saja," kata Amir kepada Kompas.com, Selasa.

"Gejala seperti diare, mual muntah demam selama tiga sampai lima hari, bantuk pilek, sering mengantuk serta buang air seni/ air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali," ungkapnya.

Baca juga: 4 Anak Alami Gagal Ginjal Akut di Blitar, 1 Meninggal

Meski belum ditemukan kasus gagal ginjal di Banyuwangi, Amir meminta kepada para orangtua untuk selalu waspada.

“Tapi kami meminta kepada orangtua tetap waspada terhadap anak-anaknya terkait gejala gagal ginjal akut ini,” ujarnya.

Menurut Amir, orang tua harus terus memantau kesehatan anak jika mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut.

"Sebaiknya langsung berkonsultasi kepada tenaga kesehatan. Pastikan jika anak sakit cukupi kebutuhan cairan tubuhnya dengan air putih,” terangnya.

Dijelaskan, gejala lain yang perlu diwaspadai terkait gagal ginjal akut pada anak adalah adanya perubahan warna coklat atau pekat pada urine.

"Jika warna urine berubah dan volume urine berkurang, bahkan tidak ada urine selama 6-8 jam saat siang hari maka orang tua harus langsung membawa anak ke fasilitas kesehatan,” ucap Amir.

Saat ini Dinas Kesehatan bersama Polresta Banyuwangi tengah fokus melakukan sidak kepada sejumlah apotek, guna antisipasi penjualan obat sirup.

"Kita bentuk tim khusus bersama polisi untuk mengecek penjualan obat di apotek-apotek," kata Amir.

Baca juga: IDAI NTB Sebut 3 Anak Meninggal karena Gagal Ginjal Tak Konsumsi Obat Sirup yang Tercemar EG Melebihi Batas Aman

Selain melakukan sidak, pihaknya juga meminta kepada apotek untuk memasang kertas pengumuman terkait larangan menjual obat sirup sementara.

"Kami minta sementara ada tulisan tidak menjual obat sirup yang dilarang di apotek-apotek. Agar masyarakat dapat mengetahui," terang Amir.

Amir menjelaskan, rumah sakit di Banyuwangi juga telah siap merawat jika sewaktu-waktu ada pasien dengan penyakit gagal ginjal akut.

"Rumah sakit sudah siap. Segala persiapan sudah kita lakukan. Semoga tidak ada kasus di Banyuwangi," tanda Amir Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com