KOMPAS.com - Kapal Cantika Lestari 77 terbakar hebat saat berlayar dari pelabuhan Tenau Kupang menuju Kalabahi Kabupaten Alor, NTT, Senin (25/10/202) siang.
Mathias Asmau adalah salah satu korban yang berhasil selamat. Ia bercerita sebelum muncul kobaran api, ada suara ledakan di bagian belakang dek kapal.
Mathias yang berada di ruang B sebelah kanan menyebut banyak korban terbakar di bagian dek C dan ruang VIP.
Saat kejadian, ia berusaha menyelamatkan puluhan penumpang keluar. Mathias sendiri adalah penumpang terakhr yang keluar dari ruangan.
"Yang ruang B tidak ada yang kena lalap (api). Paling banyak di ruang c, kalau saya tidak salah," ucapnya di pelataran RS Prof Johanes Kupang, Senin malam.
Baca juga: Menunggu Kabar Penumpang KM Cantika 77 di Pelabuhan Tenau Kupang, Keluarga Berharap Semuanya Selamat
Menurut Mathias, ia sempat menyelamatkan seorang bayi yang tak diketahui keberadaan orangtuanya.
"Ada bayi yang selamatkan. Tapi tidak tauh orang tuanya siapa. Anak itu saya pikir sudah meninggal, tapi saya keluar begini, saya lihat masih bernafas. Jadi saya pukul dia punya perut jadi dia muntah dan anak bernafas," jelasnya.
Mathias kemudian membawa anak itu dengan sebelah tangan. Ia juga sudah terendam air di dalam geladak kapal.
Anak tersebut berhasil dievakuasi tim penyelamat yang menggunakan KM Bahari. Dia mengaku, sejak api mulai menyala, kapal itu terus melaju hingga empat jam lamanya.
Kapal baru terhenti di perairan Naikliu Kabupaten Kupang dan dilakukan evakuasi oleh tim SAR.
Baca juga: Detik-detik Kebakaran Kapal Cantika 77 di NTT yang Tewaskan 14 Orang, Saksi Sempat Dengar Ledakan
Mathias menyayangkan saat terjadi kebakaran, tidak ada alarm atau tanda peringatan kebakaran.
"Saya sesalkan itu tidak ada alarm dari kapal itu. Dari kapal tidak ada kode atau tanda bahwa kapal terbakar. Jadi yang ada ini memang spontan memang kami selamatkan diri. Jadi wajar kalau ada yang tertidur dan terbakar," ujarnya.
Saat kejadian, menurut Mathias, masing-masing penumpang kemudian mencari keselamatan sendiri.
Dia menyaksikan ada penumpang yang memecahkan kaca dan mendobrak pintu kapal untuk menyelamatkan diri.
Dia mengaku bersyukur selamat dari musibah nahas itu meski berjam-jam bertaruh hidup dan mati dilautan.
Baca juga: Petaka di Kapal Cantika 77, 14 Penumpang Tewas Saat Kebakaran