KOMPAS.com - Ratusan anggota keluarga dan kerabat dari para korban Kapal Cantika 77 Terbakar memadati ruang tunggu Pelabuhan Tenau Kupang.
Dikutup dari Pos Kupang, Senin (24/10/2022) sekira pukul 23.04 Wita malam, ratusan warga masih memadati ruang tunggu Pelabuhan Tenau Kupang.
Ratusan anggota keluarga menunggu kabar para korban yang sedang dievakuasi menggunakan kapal dari Naikliu, Kabupaten Kupang ke Pelabuhan Tenau, Kota Kupang.
Tak sedikit keluarga meneteskan air mata dan terlihat gelisah menunggu kabar para penumpang.
Baca juga: Detik-detik Kebakaran Kapal Cantika 77 di NTT yang Tewaskan 14 Orang, Saksi Sempat Dengar Ledakan
Sementara di dermaga Pelabuhan Tenau, puluhan ambulans dan mobil jenazah telah disiapkan untuk mengevakuasi para korban yang butuh perawatan medis.
Salah satu warga yang ada di Pelabuhan Tenau adalah Melly Puspita Sari. Ia menunggu rekan ketrjanya, Maksi Riberu yang menjadi korban terbakarnya Kapal Cantika 77.
Menurut Melly, rekannya mendapat tugas dari perusahaan untuk bekerja di Kabupaten Alor dan berangkat menggunakan KM Express Cantika 77.
Ia juga telah memastikan rekan kerjanya berada dalam kejadian ersebut berdasarkan foto-foto yang tersebar di media sosial.
"Kami sudah pastikan kalau dia selamat. Tapi belum dapat kepastian kalau dia akan dievakuasi sampai saat ini," tambahnya.
Baca juga: Petaka di Kapal Cantika 77, 14 Penumpang Tewas Saat Kebakaran
Rusli Kares, juga menunggu kabar keponakannya, Ria yang berlayar menggunakan Kapal Cantika bersama suaminya.
Ia bercerita Ria dan suaminya baru menikah pada pekan lalu. Mereka harus segera pulang ke Alor karena cuti pekerjannya sudah habis.
Rusli mengaku sempat meminta Ria dan suaminya menunda kepulangan ke Alor dan menunggu kapal lain agar bisa pulang bersama keluarga besarnya.
Namun Ria dan suaminya menolak. Mereka tetap berlayar dengan KM Cantika yang berangkat pada pukul 11.00 Wita.
Rusli bercerita, ia sempat curiga dengan kondisi Kapal Cantika karena kapal tersebut berputar-putar sebelum akhirnya berangkat dari Pelabuhan Tenau.
"Kami lihat kapal tersebut berputar bolak-balik selama tiga kali di Pelabuhan Tenau, jadi kami pikir kapal itu kenapa, sedangkan semua penumpang sudah ada di atas kapal, dan posisi kapal itu siap berangkat," ungkap Karel.