Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Tumpang Tindih Izin, Direktur BP Batam Diperiksa Satgas Mafia Tanah Kejati Kepri

Kompas.com - 20/10/2022, 21:47 WIB
Hadi Maulana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com– Direktur Lahan Badan Pengusahaan (BP) Batam Ilham Eka Hartawan menjalani pemeriksaan Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tanah Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (20/10/2022).

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Kepri, Nixon Andreas Lubis yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan terkait pemanggilan ini.

“Benar sekali, pemanggilannya pagi tadi dan saat ini masih menjalani pemeriksaan yang sebelumnya sempat terhenti karena yang bersangkutan istirahat makan dan shalat,” kata Nixon, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Beda dari Kemenkes, Kadinkes Batam Bilang Boleh Jual Obat Sirup Asal Resep Dokter

Tidak saja melakukan pemeriksaan terhadap Direktur Lahan BP Batam, Nixon mengaku juga memanggil dan memeriksa kepada salah satu Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Kelautan Kota Batam serta pihak perusahaan swasta.

“Masih pemeriksaan saja hingga saat ini,” terang Nixon.

Lebih jauh Nixon mengatakan, pemangilan dan pemeriksaan yang melibatkan Direktur Lahan BP Batam ini, merupakan terkait laporan dari masyarakat mengenai tumpang tindih perizinan lahan yang ada di Batam.

“Adanya laporan masyarakat yang menyebutkan adanya dugaan upaya pelanggaran hukum terkait perizinan,” papar Nixon.

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Cerita Pernah Pakai Narkoba Saat Bertugas di Batam: Kayak Paling Hebat di Dunia

Semetara itu Kepala BP Batam, HM Rudi yang ditemui usai menghadiri peresmian Hotel Santika Batam mengatakan bahwa pemanggilan terhadap salah satu pejabatnya adalah kegiatan rutin.

“Kegiatan rutin aja itu, lagian saya juga baru tahu adanya pemanggilan tersebut, lagian pemangilannya secara lisan,” ungkap Rudi.

Rudi juga menyebutkan tidak ada yang riskan dari pemanggilan ini, karena dirinya menyakini bahwa Direkturnya bekerja sesuai dengan SOP dan aturan yang berlaku.

“Tidak perlu dibesar-besarkan, hanya pemanggilan biasa saja itu, saya yakin Direktur saya semuanya bekerja dengan professional dan sesuai aturan yang berlaku,” papar Rudi seraya berlalu pergi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com