SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mencatat 1.798 kejadian terjadi di Jateng sepanjang Januari hingga 11 Oktober 2022.
Dari jumlah tersebut, tanah longsor paling sering terjadi sebanyak 719 kejadian. Banjarnegara sendiri mengalami tanah longsor sebanyak 152 kali.
Kemudian diikuti Banyumas 76 kejadian tanah longsor, Temanggung 69 kejadian, dan Magelang 67 kejadian.
Baca juga: Jawa Barat Sudah Dilanda 900 Bencana Alam Sepanjang 2022
"Bencana yang terjadi tidak sebanyak jumlah kejadian sepanjang 2022. Karena kategori bencana berbeda dengan kejadian," terang Kepala BPBD Jateng Bergas Catursasi kepada Kompas.com, Kamis (20/10/2022).
Menurutnya, tidak semua kejadian dapat dikategorikan bencana.
Ia menjelaskan kriteria indikator bencana ialah empat hal, ada kejadian atau peristiwa, disebabkan faktor alam, mengganggu aktivitas masyarakat, dan menimbulkan kerugian atau korban jiwa.
"Empat ini harus diperhatikan. Ada satu kawasan dengan rumah tenggelam, sedangkan rumah lainnya tidak. Ya itu bukan bencana, itu kejadian," jelasnya.
Selain tanah longsor, kejadian angin terjadi sebanyak 548 kali. Lalu diikuti banjir 253 kejadian, dan kebakaran 240 kejadian di berbagai daerah di Jateng.
Dari 35 kabupaten dan kota di Jateng, hanya Salatiga, Purbalingga, dan Karanganyar yang tidak mengalami banjir selama 2022.
Baca juga: 1,73 Juta Wisman Kunjungi Indonesia Sepanjang 2022, Naik 2.000 Persen
Banjir paling sering melanda di Cilacap sebanyak 46 kejadian. Lalu Banyumas 20 kejadian dan Brebes 19 kejadian.
Akibatnya, sepanjang 2022 sejumlah 2.817 KK terpaksa mengungsi karena terdampak kejadian tersebut. Jumlah itu setara dengan 15.136 jiwa pengungsi di Jateng.
Dampak lainnya sebanyak 13.661 rumah terendam. Kemudian 97 sekolah, 88 masjid, dan 6 fasilitas kesehatan juga ikut terkena imbasnya.
Mengantisipasi hal itu, Catur telah melakukan berbagai upaya kesiapsiagaan bencana. Termasuk sosialisasi dan edukasi terhadap waspada bencana sampai tingkat kelurahan.
Sedangkan untuk sarana prasarana serta para relawan di setiap kabupaten atau kota telah siaga. Termasuk menyiapkan perahu karet atau kendaraan untuk evakuasi di ketinggian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.