BANGKA, KOMPAS.com - Intensitas hujan yang cukup tinggi sejak sepekan terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di Kepulauan Bangka Belitung terendam banjir.
Petugas terus disiagakan karena Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Pangkalpinang memprediksi hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, ancaman banjir sebagai dampak dari perubahan cuaca siklon tropis jadi perhatian sejak awal.
Baca juga: Terdampak Sedimentasi Sungai, Jalan dan Pemukiman di Babel Terendam Banjir
Untuk itu dibutuhkan berbagai peralatan penanggulangan banjir yang bisa beroperasi dengan cepat.
"Saat ini belum punya mobil penyedot air, padahal dibutuhkan untuk mengurai genangan banjir di permukiman atau fasilitas umum," kata Mikron kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).
Mikron menuturkan, pengadaan mobil penyedot air akan diajukan ke pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Anggaran belanja daerah, sambung Mikron, tidak tersedia sehingga diusulkan pengadaannya pada BNPB.
"Mudah-mudahan BNPB ada pengadaan untuk tahun depan. Diperkirakan satu unitnya Rp 300 juta," ujar Mikron.
Meskipun belum memiliki mobil penyedot air, petugas tetap memaksimalkan peralatan yang ada.
Seperti perahu karet untuk keperluan evakuasi dan dapur umum yang dioperasikan bekerja sama dengan Dinas Sosial.
Beberapa hari lalu, genangan banjir merendam ruas jalan antarkabupaten di Desa Nangka, Bangka Selatan.
Dalam waktu bersamaan, genangan banjir yang disebabkan hujan lebat dan sedimentasi sungai juga merendam permukiman warga di Air Gegas.
Kemudian pada 10 Oktober 2022, genangan banjir menimpa permukiman warga di Desa Cerucok, Belitung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.