Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poltekpar Lombok Buka 2 Jurusan Baru untuk Tunjang Agenda Pariwisata NTB

Kompas.com - 10/10/2022, 08:28 WIB
Idham Khalid,
Krisiandi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok membuka dua program studi baru untuk menunjang event pariwisata di Nusa Tenggara Barat.

Adapun dua progam study tersebut D4 Sarjana Terapan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan dan D4 Sarjana Terapan Pariwisata Program Studi Spesial Events yang akan dibuka pada tahun akademik 2023.

"Jadi dua program ini dapat segera terealisasi, usulan kita sudah masuk ke Kementerian Pariwisata, jadi kita hanya menunggu kapan akan diberikan ijin operasional," ungkap Pembantu Direktur II Poltekpar Lombok Ramdah ditemui di Lombok, Senin (10/12022)

Baca juga: 7.569 Penerima BLT BBM di NTB Masih Bermasalah

Diharapkan, dari dua jurusan ini dapat mencetak para lulusan alumni yang mampu menjawab berbagai tantangan zaman, khususnya di bidang destinasi dan even.

"Jadi mereka menjadi pekerja yang siap sebagai event organizer, atau pengembang pariwisata itu sendiri. Jadi mereka menjadi manejer-manejer, destinasi juga," kata Ramdah.

Diterangkan Ramdah, pihaknya sudah siap dengan segala sumber daya yang dimiliki, baik tenaga pendidik, maupun fasilitas kampus yang nantinya akan menunjang perkuliahan.

"Sudah ready kalau untuk tenaga pengajar, tinggal kita buka saja. Untuk target sendiri tidak banyak cukup untuk 30 mahasiswa aja dulu untuk masing-masing jurusan itu," kata Ramdah.

Baca juga: MotoGP 2022 Bakal Bikin Untung Pariwisata NTB, tapi...

Ada empat mitra baru Poltekpar Lombok yang mendukung program studi baru tersebut, yaitu Indonesia Event Industry Council (IVENDO) NTB, Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) NTB, Jember Fashion Carnaval (JFC) dan Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari).

Selain dua jurusan tersebut, Poltekpar akan segera membuka progam magister bidang pariwisata.

"Juga akan segera divisitasi untuk program magister terapan pariwisata," ungkap Ramdah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com