Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa 2 Kantong Ganja Kering, 6 Remaja Ditangkap di Perbatasan RI-Papua Nugini

Kompas.com - 26/09/2022, 20:25 WIB
Fuci Manupapami,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MERAUKE KOMPAS.com - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi di bawah naungan Kolakops Korem 174/Anim Ti Waninggap menangkap enam remaja yang membawa dua kantong ganja kering seberat 12 gram di Jalan Loging, Kampung Kanggup, Distrik Sesnuk, Boven Digoel, Papua, Sabtu (24/9/2022).

Mereka adalah RP (16), ST (17), FO (14), FT (17), MS (19), dan AMT (16). Mereka masih berstatus pelajar.

Baca juga: Kunjungi Sanggar Baca di Perbatasan RI-PNG, Wakapolda Papua Ajak Anak-anak Semangat Belajar

Pasi Ter Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi Letda Czi Reynal Ricard Pontoh mengatakan, pengungkapan kasus narkoba itu bermula ketika petugas melaksanakan pengamanan di pos pengendalian penduduk.

"Ini berawal pada saat Anggota Pos 2/C Kilometer 53 yang dipimpin Letda Inf Abu Bakar sedang melaksanakan pengamanan di pos pengendalian penduduk, secara tidak sengaja dua orang anggota Praka Armin dan Prada Muis menghentikan dan bermaksud menyapa RP (16), bersama lima orang temannya yang hendak melintas di depan Pos 2/C kilometer 53," kata Reynal lewat keterangan tertulis, Minggu (26/9/2022).

Petugas, kata Reynal, mencurigai barang bawaan keenam remaja tersebut. Mereka pun akhirnya memeriksa barang bawaan pelaku.

"Menaruh curiga dengan barang bawaan keenam remaja tersebut, Praka Armin dan Prada Muis kemudian menanyakan barang bawaannya dan memintanya untuk membukanya, kemudian didapat dua kantong ganja kering seberat 12 gram beserta dengan alat hisapnya," lanjutnya.

Mendapati narkoba jenis ganja itu, petugas menangkap keenam remaja tersebut dan melaporkannya ke komandan.

Sementara itu, Dansatgas Yonif 725/Woroagi Mayor Inf Syafruddin Mutasidasi mengatakan, upaya itu dilakukan untuk melindungi generasi penerus dari peredaran narkoba.

"Di samping melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG, kita juga harus memberikan rasa aman dan kedamaian pada masyarakat yang berada di perbatasan, salah satunya upaya memutus rantai peredaran segala jenis narkotika yang akan merusak generasi bangsa," jelas Syafruddin.

Baca juga: Selain Edarkan Ganja, Mahasiswa PTN di Sumedang Mengaku Konsumsi Narkoba di Dalam Area Kampus

Syafruddin menambahkan, pihaknya telah menyerahkan kasus itu kepada polisi untuk ditangani lebih lanjut.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Polsek Asiki yang kemudian nanti akan diproses lebih lanjut di Polres Boven Digoel, namun ada beberapa yang masih di bawah umur yang kemudian akan diambil langkah rehabilitasi dan pembinaan oleh Dinas Sosial Kabupaten Boven Digoel," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com