Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gorontalo yang Tak Sengaja Tembak Rekannya dengan Gas Air Mata Masuk Tempat Khusus

Kompas.com - 19/09/2022, 16:28 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Bripda MRW, oknum polisi yang melakukan kelalaian hingga Bripda Arif Gani tertembak senjata gas air mata ditempatkan ke Patsus (tempat khusus) oleh Bidang Propam Polda Gorontalo.

“Kasusnya saat ini ditangani Propam,” kata Kombes Pol Agus Widodo, Kepala SPN Polda Gorontalo, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Bripda Arif Gani Pingsan Tertembak Senjata Gas Air Mata yang Dibawa Rekannya Sesama Polisi

Menurut Agus Widodo, Bripda MRW akan diproses oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) dan dikenakan sanksi.

Sebelumnya diberitakan Bripda Arif Gani dilarikan ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo setelah tertembak senjata gas air mata oleh Bripda MRW pada Jumat (16/9/2022).

Peristiwa ini terjadi di asrama polisi (Aspol) Sekolah Polisi Negara (SPN) Batudaa, Kabupaten Gorontalo. "Alhamdulillah saat ini korban kondisinya membaik,” tutur Agus Widodo.

Akibat letusan senjata gas air mat aini Bripda Arif Gani mengalami luka robek di kepala yang mengeluarkan darah cukup banyak.

Kejadian ini bermula saat simulasi penggunaan senjata pelontar gas air mata pada Jumat sore. Bripda Arif Gani hendak meminjam motor Bripda MRW dan mereka berkomunikasi melalui WhatsApp.

Bripda Arif Gani mendatangi Bripda MRW yang berada di rumah dinas jabatan Kepala SPN. Setelah bertemu, keduanya lantas bertolak dari rumah dinas tersebut dan menuju Aspol Blok B nomor 3.

Setiba di asrama, Bripda Arif Gani menuju ke dapur untuk memasak mi instan, sementara Bripda MRW tengah asyik bermain telepon seluler.

Tidak lama kemudian Bripda MRW memegang senjata pelontar gas air mata yang terdapat di ruang tamu.

Senjata ini tidak terkunci, saat ia menarik pelatuk senjata ini peluru langsung melesat ke arah dapur tempat Bripda Arif Gani memasak mi instan. Bripda Arif Gani tertembak di bagian kepala, langsung pingsan.

Baca juga: Detik-detik Bripda Arif Tak Sengaja Tertembak Senjata Gas Air Mata oleh Rekannya Sesama Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com