BIMA, KOMPAS.com - W, seorang perempuan di Bima, NTB melaporkan seorang wanita berinisial A, yang tak lain istri sah oknum polisi bernama Brigadir IS, Senin (19/9/2022).
W membuat laporan polisi karena tak diterima dianiaya usai tepergok sedang berduaan dengan suami A.
Kasi Humas Polres Bima Kota Iptu Jufrin membenarkan pihaknya menerima aduan mengenai seorang wanita yang mendapatkan tindak kekerasan penganiayaan oleh istri polisi tersebut.
"Laporan yang diadukan sudah kita terima. Terlapornya merupakan istri dari oknum anggota polisi," kata Jufrin kepada Kompas.com.
Baca juga: Istri yang Sayat Alat Kelamin Suaminya Kesal karena Korban Pernah Video Call dengan Selingkuhan
Iptu Jufrin mengaku belum mengetahui lebih jauh bentuk penganiayaan yang ditudingkan kepada anggota Bhayangkari itu.
Namun dia menyebut, kekerasan itu terjadi disebuah rumah kontrakan milik W di Kelurahan Pane, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima pada Minggu (18/9) malam.
"Dari laporan yang diterima, TKPnya di lingkungan Pane. Pelapor mengaku diniaya oleh terlapor. Tapi kita belum tahu seperti apa dan bagaimana bentuk penganiayaan yang dilaporkan. Karena laporan baru diadukan tadi pagi," ujar Jufrin
Dari penelusuran Kompas.com, W ternyata merupakan selingkuhan suami A yakni Brigadir IS.
Kasus itu mencuat setelah sang istri, A memergoki suaminya sedang berduaan dengan selingkuhannya di rumah kontrakan W.
Sontak wanita yang merupakan istri sah Brigadir IS mengamuk dan melabrak terduga pasangan selingkuhan suaminya.
Karena merasa tak terima suaminya selingkuh, W pun jadi sasaran amukan sang istri sah. Sementara suami terus memisahkan keduanya.
Kejadian itu pun mengundang perhatian warga lain yang tinggal di sekitar lokasi. Beberapa warga sekitar akhirnya berusaha melerai, sehingga keduannya berhasil dipisahkan.
Karena merasa tak terima dengan aksi istri Brigadir IS, wanita muda itu akhirnya melaporkan A ke Polres Bima Kota.
Jufrin memastikan pihak kepolisian akan menindaklanjuti laporan W sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Saat ini, kasus tersebut tengah diselidik oleh penyidik unit PPA.