Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Penyebab Pasti, Polisi Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan-Pemalang

Kompas.com - 19/09/2022, 11:28 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan beruntun di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 253, tepatnya di wilayah Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, Senin (19/92022).

Olah TKP dilakukan untuk mencari penyebab pasti kecelakaan karambol yang melibatkan sedikitnya 8 kendaraan dan menewaskan anak dari Jamintel Kejagung. 

Untuk memudahkan olah TKP, petugas sempat melakukan sterilisasi dengan menutup sementara jalur dari arah Jakarta menuju Semarang.

Baca juga: Jenazah Anak Jamintel Kejagung yang Jadi Korban Kecelakaan Tol Pejagan-Pemalang Telah Diambil Pihak Keluarga

"Kami melaksanakan olah TKP di lokasi untuk menentukan titik titik kendaraan yang terlibat kecelakaan. Sekaligus memastikan pengebab utama kecelakaan beruntun," kata Kasatlantas Polres Brebes AKP Edi kepada wartawan, Senin (19/9/2022).

Edi mengatakan, dugaan sementara kecelakaan terjadi karena adanya kepulan asap pekat dari pembakaran rumput di lahan kering yang masih di dalam area tol.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan terbakarnya lahan kering tersebut. Untuk memastikan apakah ada unsur kesengajaan orang tak bertanggung jawab atau karena hal lain.

Seperti diketahui, kecelakaan beruntun di ruas tol Pejagan-Pemalang Km 253 melibatkan sedikitnya 8 kendaraan, Minggu (18/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.

Satu korban meninggal bernama M. Singgih Andika anak dari Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Amir Yanto. Selain itu, 19 korban lainnya dilaporkan mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com