Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Iwan Budi, PNS Bapenda Semarang yang Tewas Dibakar Mulai Didatangi Pelayat

Kompas.com - 15/09/2022, 14:13 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Rumah duka pegawai Bapenda Kota Semarang, Iwan Budi Prasetyo di Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang mulai didatangi pelayat.

Seperti diketahui, Iwan Budi diduga menjadi korban pembunuhan. Mayatnya ditemukan terbakar dan bagian tubuhnya terpisah di Kawasan Pantai Marina Semarang.

Hingga pukul 13.53 WIB pelayat yang datang ke rumah almarhum belum ramai. Bahkan, rumah Iwan Budi belum ditandai dengan bendera kuning.

Baca juga: Tulang dan Jam Tangan Diduga Milik Iwan Pegawai Bapenda Semarang yang Tewas Dibakar Ditemukan

Terlihat beberapa keluarga pegawai Bapenda yang sempat dipanggil dijadikan saksi oleh Polda Jawa Tengah itu bersiaga untuk menerima tamu yang datang.

Beberapa rekan kerja dari dinas dan warga sekitar juga terlihat sudah mendatangi rumah Iwan Budi.

Istri Iwan Budi, Theresia Onee Anggarawati (48) dan anak-anaknya masih terlihat tegar meski beberapa kali air matanya tak terbendung.

Kepada awak media, dia menyampaikan jika hasil DNA sudah disampaikan oleh polisi kepadanya. Namun keterangan secara tertulis belum ada.

"Keterangan resmi secara tertulis belum kami terima," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Kamis (15/9/2022).

Sampai saat ini pihaknya juga sedang menunggu jenazah tiba di rumah duka. Sampai saat ini belum ada kabar kapan jenazah almarhum bakal diantar. "Kita belum tau kapan jenazah datang," ujarnya.

Baca juga: Kasus Penemuan Mayat di Kawasan Pantai Marina Semarang, Diduga Sudah Dibunuh Sebelum Dibakar

Diberitakan sebelumnya, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, DNA dari kerangka jenazah yang ditemukan di Marina dan sampel anak Iwan Budi Paulus sudah diperiksa. "Hasilnya identik," jelasnya.

Tes DNA dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri dari lima sampel yaitu tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), sampel 2 DNA anak Iwan Budi.

"Ada sampel DNA dari laki-laki dan sampel DNA anak perempuan," imbuhnya.

Berdasarkan temuan tim Puslabfor Mabes Polri, 100 persen dipastikan bahwa kerangka tersebut adalah saudara Iwan. "100 persen dipastikan kerangka Iwan Budi," ujarnya.

Baca juga: Mayat Terbakar Tanpa Kepala Dipastikan Iwan Budi, PNS Kota Semarang yang Seharusnya Jadi Saksi Kasus Korupsi

Terkait penyebab kematian korban, Kabidhumas menyatakan saat ini kepolisian masih melakukan investigasi. Tim Polrestabes dan Ditreskrimum Polda Jateng masih bekerja keras untuk mengungkap kejahatan tersebut.

"Kita mengumpulkan berbagai keterangan dan bukti tambahan," paparnya.

Saat ini sudah 14 saksi yang sudah dimintai keterangan yaitu 8 dari keluarga korban, 3 rekan kerja dan tiga saksi di TKP.

"Sementara untuk surat resmi hasil tes DNA dari Puslabfor Mabes Polri nanti akan kami serahkan pada keluarga. Lebih lanjut, kami dari Polda Jateng mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com