Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Jemput Anak, Ibu Hamil di Serdang Bedagai Dicangkul OTK, Uang Rp 40.000 Raib

Kompas.com - 15/09/2022, 13:53 WIB
Dewantoro,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Nasib nahas dialami SRR (24). Perempuan yang sedang hamil itu menjadi korban begal saat mau menjemput anaknya.

Pelaku sempat mengayunkan cangkulnya ke kepala korban hingga terluka robek. Pelaku kemudian mengambil uang Rp 40.000 dan 1 unit handphone korban. 

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Kamis (15/9/2022) siang, korban yang masih dirawat di Rumah Sakit Sultan Sulaiman menjelaskan, peristiwa terjadi pada Rabu (14/9/2022) siang. 

Baca juga: Cerita Pilu Ibu Hamil di Sumbawa ke Puskesmas Naik Becak, Meninggal Usai Melahirkan

Saat itu, ia melintasi kebun sawit di Dusun IV, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, hendak menjemput anaknya.

Di lokasi, ia mendengar ada yang memanggilnya. Saat menoleh, ia melihat seorang pria yang membawa cangkul, lalu tiba-tiba mengayunkannya ke arah kepalanya.

Korban yang sedang hamil itu pun terjatuh dari sepeda motornya akibat ada hantaman di kepalanya. Sementara itu, cangkul itu terlepas dari tangan pelaku. 

"(Dia bilang) sini keretanya nanti mati kau. Dia keluar dari pohon sawit. Terus aku terkejut, jatuh," katanya. 

Dia lalu melihat pria itu hendak mengambil cangkulnya. Sambil mengaduh kesakitan, ia berdiri, mengambil cangkul lebih dulu dengan susah payah. Akhirnya dia dan pelaku rebutan cangkul. 

"Sakit karena (kami) dorong-dorongan kan. Diontang-anting aku sama dia biar cangkulnya itu lepas (dari tanganku). Rupanya tangan dia yang lepas. Terus cangkulnya ku buang. Akhirnya dia lari," katanya. 

Baca juga: Kronologi Santri di Garut Dianiaya Teman Sendiri hingga Gendang Telinga Robek

Pelaku sempat merampas handphone dan uang Rp 40.000 darinya. Korban mengalami robek di bagian kepala hingga harus mendapatkan 7 jahitan.

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Kamis siang, Kasatreskrim Polres Serdang Bedagai, AKP Made Yoga Mahendra mengatakan kasus itu sedang diselidiki.

"Lagi penyelidikan," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com