Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polisi Tampar Polisi Militer, Prajurit TNI Diminta Tak Terprovokasi, Kasusnya Ditangani Polda Sumsel

Kompas.com - 14/09/2022, 15:02 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kapendam II Sriwijaya, Letkol Kav Rohyat Happy Ariyanto meminta prajurit TNI untuk tidak terprovokasi atas penamparan yang dilakukan oleh oknum anggota polisi berinisial MS terhadap seorang anggota Polisi Militer di Palembang, Sumatera Selatan.

Rohyat mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani Polda Sumsel.

Baca juga: Viral Oknum Polisi Tampar Polisi Militer di Palembang, Berawal dari Salah Paham

"Prajurit jangan terpancing, kasusnya sekarang sedang ditangani Polda,” ujar Rohyat, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Polisi Militer Tetapkan 13 Prajurit Kostrad TNI Tersangka Pengeroyokan di Salatiga

Rohyat mengatakan, kasus penamparan tersebut hanya salah paham.

Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, kasus tersebut tengah ditindaklanjuti.

“Sesuai dengan instruksi Bapak Kapolda, bila ada anggota yang terlibat hukum akan diproses dan diberikan sanksi tegas,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang polisi menampar anggota Polisi Militer di Palembang, Sumsel.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Km 4, Palembang, tepatnya di depan Taman Makam Pahlawan, Selasa (13/9/2022).

Dalam video itu, terlihat pria yang berbaju dinas PM sedang mengatur arus lalu lintas yang mulai padat.

Tiba-tiba, pelaku inisial MS yang bertugas di Biddokes Polda Sumsel itu langsung menghentikan sepeda motornya dan menampar PM tersebut sampai helm putih yang dikenakan korban terlepas.

Tamparan itu pun langsung dibalas korban. (Penulis Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com