Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Truk Vs KA di Cilacap, 10 Perjalanan KA Terlambat

Kompas.com - 13/09/2022, 11:16 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas antara truk vs kereta api (KA) Kahuripan terjadi di perlintasan sebidang KM 363+6/7 petak jalan Jeruklegi-Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (13/9/2022) dini hari.

Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun 10 perjalanan KA mengalami keterlambatan.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas keterlambatan yang terjadi kepada seluruh pelanggan KA yang terdampak," kata Krisbiyantoro melalui keterangan tertulis, Selasa pagi.

Baca juga: KA Tabrak Odong-odong di Serang, Komisi V Minta Seluruh Perlintasan Sebidang Ditutup

Krisbiyanto menjelaskan, petugas penjaga perlintasan lalai tidak menutup pintu perlintasan ketika KA melintas. Sehingga kecelakaan tak terelakkan.

Usai benturan itu, KA relasi Blitar-Kiaracondong ini tidak dapat berjalan karena truk tersangkut di kolong lokomotif. Masinis kemudian berkoordinasi dengan Pusat Pengendali Operasi KA untuk meminta penggantian lokomotif dan evakuasi truk.

Lebih lanjut Krisbiyantoro sangat menyayangkan sopir truk yang tidak berhenti sejenak untuk memastikan bahwa tidak ada KA yang akan melintas.

Selain menyebabkan kerusakan pada sarana lokomotif, kecelakaan juga mengakibatkan kerugian para pelanggan KA.

Untuk menghindari kejadian serupa, Kribiyantoro mengimbau masyarakat pengguna jalan wajib taat pada rambu rambu yang ada dan terpasang di pinggir jalan sebelum mendekati perlintasan sebidang.

Berikut perjalanan KA yang mengalami keterlambatan hingga pukul 06.30 WIB akibat kecelakaan tersebut:

Baca juga: Detik-detik KA Tabrak Taksi Online di Padang, Sopir Tak Dengar Teriakan Warga, Mobilnya Hancur Terseret 25 Meter

- KA Kahuripan (PLB 283B) relasi Blitar-Kiaracondong, posisi di Stasiun Gandrungmangun lambat 340 menit

- KA Mutiara Selatan (PLB 132C) relasi Kiaracondong-Surabaya Gubeng, posisi di Stasiun Kroya lambat 288 menit

- KA Turangga (PLB 79B) relasi Surabaya Gubeng-Bandung, posisi di Stasiun Cipari lambat 292 menit

- KA Parcel Selatan (PLB 300D) posisi di Stasiun Sidareja lambat 221 menit

- KA Kutojaya Selatan (KA 312) relasi Stasiun Kiaracondong-Kutoarjo, posisi di Stasiun Gandrungmangun lambat 234 menit

- KA Malabar (PLB 119B) relasi Malang-Kiaracondong, posisi di Stasiun Lebeng lambat 237 menit

Baca juga: Detik-detik Penumpang Selamatkan Diri Sebelum Mobilnya Tertabrak KA Brantas di Madiun

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com