Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perekaman E-KTP di Nduga Baru 11 Persen, Pemkab Bakal Jemput Bola

Kompas.com - 13/09/2022, 11:00 WIB
Dhias Suwandi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga menyebut saat ini jumlah penduduknya sebanyak 110.676 jiwa dengan 95.132 jiwa d iantaranya sudah wajib memiliki KTP elektronik.

Namun angka perekaman di kabupaten yang masih rawan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut baru mencapai 11 persen atau hanya 9.401 yang telah memiliki KTP elektronik.

Kondisi ini dikhawatirkan memengaruhi daftar pemilih tetap (DPR) Pemilu 2024. 

Karenanya, Penjabat (Pj) Bupati Nduga Namia Gwijangge memastikan jajarannya harus segera turun ke lapangan untuk mendatangi masyarakat guna melakukan perekaman.

Baca juga: Korban Mutilasi di Timika adalah Simpatisan KKB dan Kepala Kampung di Nduga

"Pemda Nduga, KPU Nduga, Bawaslu Nduga, DPRD Nduga dan Kemendagri sepakat akan melakukan jemput bola guna mendata warga Kabupaten Nduga yang presentase perekamannya dikawatirkan mempengaruhi Daftar Pemilih tetap (DPT) pada Pemilihan Umum 2024," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (13/9/2022).

Namia mengaku sudah bertemu Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh di Jakarta untuk membahas hal tersebut.

Menurut dia, proses perekaman akan segera dilakukan secara online di Distrik Kenyam dan offline di wilayah yang belum terdapat jaringan internet.

“Setelah koordinasi ini, Dinas Dukcapil harus segera bekerja dan saya sampaikan terima kasih tadi kita dengar bapak Dirjen juga siap membantu proses perekaman," kata Namia.

Selain itu ia juga mengingatkan bahwa proses perekaman KTP elektronik yang sekaligus akan menjadi data kependudukan, bukan semata tugas pemerintah daerah, namun harus dilakukan bersama-sama dengan seluruh stakeholder terkait karena saat ini banyak layanan yang bergantung pada KTP.

“Bukan hanya tanggung jawab Dinas Dukcapil, DPR, KPU dan perangkat lainnya harus bisa menyakinkan masyrakat untuk melakukan perekaman data peduduk hal ini bukan hnya terkait DPT melainkan untuk urusan penting lainnya," tutur Namia.

Sementara ketua DPRD Nduga Ikabus Gwijangge menyatakan siap mendukung Pemkab Nduga agar perekaman dapat berjalan dengan baik sehingga tidak merubah jumlah penduduk di Nduga.

“Sesuai hasil diskusi tadi, Kabupaten Nduga masih minim dalam melakukan perekaman data penduduk, karena itu saya meminta agar dinas terkait cepat, dari sisi budgeting (penganggaran) kami mendorong agar kebutuhan Dinas Dukcapil dapat berjalan lancar," tuturnya.

Baca juga: KPK Periksa Terpidana E-KTP Anang Sugiana untuk Buron Paulus Thanos di Lapas Sukamiskin

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh memastikan siap mendukung Pemkab Nduga untuk melakukan perekaman dan pendataan penduduk hingga wilayah pelosok.

Ia pun menyatakan Kemendagri siap mengirimkan tim untuk membantu Pemkab Nduga melakukan perekaman.

"Kalau diperlukan, kami siap mengirim tenaga teknis apabila diperlukan untuk mengejar target perekaman data penduduk," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com