Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Menjadi Korban Pemukulan Anggota Satpol PP Semarang, Lurah Cabean Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 09/09/2022, 17:49 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Lurah Cabean, Kota Semarang, Suci Warno dirawat di RS Tugurejo setelah terlibat kericuhan dengan Satpol PP Kota Semarang saat insiden pembongkaran jembatan.

Sebelumnya, Lurah Cabean diduga menjadi korban pemukulan oleh oknum anggota Satpol PP Kota Semarang.

Baca juga: Anggota Satpol PP Kota Semarang Diduga Pukul Lurah Cabean, Ternyata Ini Penyebabnya

Staf Kelurahan Cabean, Agung Sera mengatakan, Lurah Cabean Sempat menjalani perawatan di RS Tugurejo selama dua hari setelah terlibat kericuhan.

"Setelah bentrok dengan petugas Satpol PP langsung dibawa ke rumah sakit," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (9/9/2022).

Agung membenarkan soal kabar pemukulan yang dilakukan petugas Satpol PP kepada Lurah Cabean.

"Betul mendapatkan pukulan di bagian kepala," ungkapnya.

Baca juga: Viral Video Anggota Satpol PP Semarang Diduga Pukul Lurah Gara-gara Bongkar Bangunan, Ini Kata Kasatpol PP

Selain menjalani perawatan, Lurah Cabean juga melakukan visum bekas pemukulan di bagian kepala. Hasil dari visum tersebut akan dijadikan bukti.

"Visumnya juga di RS Tugurejo Semarang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto membantah jika anggotanya melakukan pemukulan terhadap Lurah Cabean Semarang Barat.

"Tidak memukul hanya mendorong," jelas Fajar.

Dia menjelaskan, permasalahan tersebut dimulai saat Satpol PP Kota Semarang melakukan pembongkaran sebuah bangunan yang tak mempunyai izin.

"Pembongkaran itu sudah sesuai dengan peraturan daerah (perda)," ujarnya.

Menurutnya, ketika ada pembongkaran pihak kelurahan dan camat seharusnya tak ikut berkomentar dan ikut campur. Apalagi, lanjutnya, pembongkaran tersebut sudah sesuai perda.

"Rekom pembongkaran juga sudah ada," kata dia.

Untuk itu, lurah dan camat seharusnya mendukung kebijakan Satpol PP. Menurutnya, lucu jika lurah dan Satpol PP mempunyai pandangan yang beda dengan lurah atau camat.

"Lucu, jadinya jeruk makan jeruk kalau seperti itu," tambahnya.

Meski sempat ada permasalahan, Fajar menegaskan tetap akan membongkar bangunan tersebut. Bahkan, dia berniat akan turun langsung.

"Beberapa hari ke depan jalan akan saya bongkar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Regional
Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Regional
Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Regional
Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Regional
Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Dampak 'Study Tour' Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Dampak "Study Tour" Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Regional
Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Regional
Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Regional
Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Regional
21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

Regional
[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com