SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa waktu yang lalu viral di media sosial anggota Satpol PP Kota Semarang, Jawa Tengah diduga memukul Lurah Cabean, Semarang Barat.
Sebuah akun Instagram @andreli_48 merupakan salah akun yang meng-upload video kericuhan antara anggota Satpol PP Kota Semarang dengan Lurah Cabean Semarang Barat.
"Oknum Satpol PP diduga melakukan pemukulan kepada lurah di Banjir Kanal Barat," tulis akun tersebut.
Baca juga: Ribuan Orang di Semarang Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM, Konvoi Menuju Kantor Gubernur Jateng
Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto membantah jika anggotanya melakukan pemukulan terhadap Lurah Cabean Semarang Barat.
"Tidak memukul hanya mendorong," jelas Fajar saat dikonfirmasi, Kamis (8/9/2022).
Dia menjelaskan, permasalahan tersebut dimulai saat Satpol PP Kota Semarang melakukan pembongkaran sebuah bangunan yang tak mempunyai izin.
"Pembongkaran itu sudah sesuai dengan peraturan daerah (perda)," ujarnya.
Menurutnya, ketika ada pembongkaran pihak kelurahan dan camat seharusnya tak ikut berkomentar dan ikut campur. Apalagi, lanjutnya, pembongkaran tersebut sudah sesuai perda.
"Rekom pembongkaran juga sudah ada," kata dia.
Baca juga: Terdampak BBM, Kota Semarang Tetapkan Kenaikan Tarif Angkutan Umum, Maksimal Rp 6.500
Untuk itu, lurah dan camat seharusnya mendukung kebijakan Satpol PP. Menurutnya, lucu jika lurah dan Satpol PP mempunyai pandangan yang beda dengan lurah atau camat.
"Lucu, jadinya jeruk makan jeruk kalau seperti itu," imbuhnya.
Meski sempat ada permasalahan, Fajar menegaskan tetap akan membongkar bangunan tersebut. Bahkan, dia berniat akan turun langsung.
"Beberapa hari ke depan jalan akan saya bongkar," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.