Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disnakkan Boyolali Buka Lagi Pasar Hewan Purworejo Setelah Lama Ditutup karena PMK: Pedagang Harus Lokal

Kompas.com - 06/09/2022, 07:28 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah kembali membuka pasar hewan di Kecamatan Purworejo, Kecamatan Nogosari, pada Sabtu (10/9/2022).

Pembukaan pasar hewan Purworejo merupakan kali pertama setelah cukup lama ditutup sejak munculnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Boyolali.

Baca juga: Catat Nol Kasus Baru PMK, Sukoharjo Tetap Batasi Akses Keluar Masuk Hewan Ternak

Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Suciati mengatakan, pembukaan pasar hewan Purworejo ini baru yang pertama kali selama PMK.

Sebelum pasar hewan Purworejo, kata Lucia pasar hewan di Boyolali yang lebih dahulu dibuka adalah Pasar Jelok di Kecamatan Cepogo.

Fathira Deiza Aldairubi MUI memutuskan bahwa hewan gejala klinis ringan akibat wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) sah untuk dijadikan kurban.

"Iya, yang (pasar hewan Purworejo) Jeron, Nogosari baru mulai besok Sabtu tanggal 10 September. Kalau yang Jelok sudah dua kali," kata Lusia dihubungi Kompas.com, Senin (5/9/2022).

Menurut dia, salah satu pertimbangan membuka kembali pasar hewan di Kecamatan Nogosari ini karena kasus PMK di Boyolali sudah berhasil dikendalikan.

Kemudian berdasarkan hasil uji coba pasar hewan di Jeron ini relatif aman. Para pedagang hewan ternak juga mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditentukan Disnakkan Boyolali.

"Pedagang harus lokal (Boyolali) tidak boleh dari luar Boyolali. Ada pemeriksaan sapi ketika masuk ketika ditemukan dalam satu mobil atau armada. Kalau ada satu indikasi PMK harus kembali semua meskipun kondisinya tiga atau berapa. Tetap kembali semua," terang dia.

Tak hanya itu saja. Para pedagang yang diperbolehkan masuk ke areal pasar hewan harus beridentitas atau ber-KTP Boyolali. Jam operasional pasar hewan dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.

Lusia juga menambahkan hewan ternak yang boleh dibawa masuk pasar hewan kondisinya harus sehat. Dilakukan spraying dan dipping terhadap hewan ternak yang masuk areal pasar.

"Di pasar nanti ada pengecekan KTP itu nanti dilakukan petugas Satpol PP dan TNI. Kemudian penyemprotan sebelum pasar dibuka oleh relawan PMI. Kemudian dari kami melalui Puskeswan turun untuk pemeriksaan secara klinis apabila ditemukan yang bergejala diminta untuk dengan rela kembali untuk diisolasi dulu," jelas Lusia.

Baca juga: Sejumlah Peternak di Padang Disebut Menolak Sapinya Divaksin PMK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com