Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Jagal Buang Darah dan Jeroan Anjing ke Sungai Bengawan Solo, Simak Fakta-faktanya

Kompas.com - 31/08/2022, 19:31 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) melakukan investigasi guna mengungkap operasi perdagangan daging anjing di sepanjang Sungai Bengawan Solo belum lama ini.

Dalam investigasi tersebut, DMFI menemukan darah dan organ tubuh anjing di Sungai Bengawan Solo.

Koordinator DMFI Solo, Jawa Tengah, Mustika, mengatakan bahwa darah dan limbah kotoran dari rumah jagal anjing yang ilegal mengalir ke sungai dari hulu sungai.

Menurut Mustika, darah dan jeroan anjing tersebut diduga berasal dari tiga rumah jagal ilegal di Solo.

Pihak DMFI pun telah mendokumentasikan bukti-bukti dan menyerahkannya ke Pemkot Solo sekaligus ke kota dan kabupaten lainnya serta para pemimpin daerah di Indonesia.

Baca juga: Ini Pengakuan Pemilik Rumah Jagal Anjing yang Buang Jeroan ke Bengawan Solo

Khawatir timbulkan penyakit

Mustika mengatakan, perdagangan daging anjing menimbulkan risiko penyebaran penyakit zoonosis, terutama rabies.

Selain itu, Sungai Bengawan Solo yang dijadikan tempat untuk membuang limbah dari rumah jagal kerap dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk mencari ikan, mencuci, dan sebagainya.

"Sungai itu sering digunakan anak-anak bermain, orang-orang mencuci pakaian dan alat masak mereka, serta memancing ikan," kata Mustika, dikutip dari regional.kompas.com, Rabu (31/8/2022).

Anjing diselundupkan secara ilegal

Berdasarkan hasil investigasi DMFI, sebagian besar anjing yang digunakan untuk memenuhi permintaan daging anjing di Jawa Tengah berasal dari Jawa Barat.

Anjing-anjing tersebut diselundupkan secara ilegal ke rumah- rumah jagal di Jawa Tengah. Adapun permintaan terbanyak berasal dari Kota Solo.

Baca juga: Soal Rumah Jagal yang Buang Limbah Jeroan Anjing ke Sungai, Gibran: Pelakunya Orang yang Ditokohkan, Nanti Ada Sanksi

"Bertahun-tahun melakukan investigasi, tetap saja sangat mengejutkan melihat betapa kejamnya perdagangan daging anjing. Melihat Sungai Bengawan Solo terkontaminasi dengan darah dan sisa potongan anjing yang dibunuh dengan kejam," ujar Mustika.

Tim gabungan datangi rumah jagal anjing

Tim gabungan telah mendatangi tempat yang diduga rumah jagal anjing di Kawasan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (31/8/2022).

Tim gabungan ini terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, perwakilan Kecamatan Banjarsari, Kelurahan Gilingan, dan petugas perlindungan masyarakat (Linmas).

Kedatangan tim gabungan disambut oleh Ketua RT 001, RW 005 Cinderejo Lor, Gilingan, Banjarsari yang merupakan pemilik dari rumah jagal anjing tersebut, yakni Daryanto (59).

Pengakuan pemilik rumah jagal anjing

Diwartakan regional.kompas.com, Rabu (31/8/2022), pemilik rumah jagal itu mengatakan bahwa ia hanya memotong satu ekor anjing pesanan dari wilayah Karanganyar.

Baca juga: Limbah Jeroan Anjing Ditemukan di Sungai Bengawan Solo, Diduga Berasal dari Rumah Jagal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com