Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Torue Direndam Banjir untuk Ketiga Kalinya, BPBD Parigi Moutong Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 23/08/2022, 10:56 WIB
Mansur,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PARIGI KOMPAS.com Banjir bandang kembali menerjang Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Senin (22/8/2022) sekitar pukul 14.30 Wita.

Air bercampur lumpur yang tiba-tiba masuk ke permukiman warga hingga setinggi lutut orang dewasa membuat masyarakat setempat panik dan berlarian mencari tempat yang aman.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong Idran mengatakan, kondisi banjir di Desa Torue kini sudah reda. Saat ini warga setempat dibantu dengan tim dari BPBD dan TNI/Polri membersihkan material lumpur di permukiman warga.

Baca juga: Cerita Tim SAR Evakuasi Penderita Stroke yang Terjebak Banjir di Sorong

Menurutnya, meskipun air sudah surut, masyarakat tetap diimbau untuk selalu waspada terhadap kemungkinan banjir susulan setiap hujan deras.

"Banjir sudah surut dari tadi malam. Arus lalulintas sudah mulai lancar. Untuk rumah warga yang sempat terendam air kini mulai dibersihkan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/8/2022). 

Dia mengatakan banjir ini telah menerjang Desa Torue untuk ketiga kalinya dalam kurun waktu dekat ini. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh tanggul darurat yang dibangun oleh pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III bersama dengan pemda setempat belum maksimal daya tahannya. 

Menurutnya hal itu akibat kesulitan material batu gunung atau batu gajah karena cuaca hujan yang masih terus terjadi.

"Untuk sementara pekerjaan normalisasi sungai di lokasi masih terus dilakukan oleh pihak Balai Sungai Wilayah Sulawesi III. Tanggul sementara yang dibangun selama ini hanya berupa pasir dan tanah. Sehingga daya tahan air tidak maksimal, yang jelas dilokasi terkendala batu gajah, dengan izin pengunaan batu gajah," jelasnya. 

Sebelumnya, Pimpinan Yayasan Khalid bin Walid Poso Sugianto Kaimudin yang dalam tim relawan banjir Torue mangatakan pusat banjir bandang berlokasi di Dusun 3, Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.

Menurutnya, derasnya air yang bercampur dengan lumpur di jalan trans penghubung Palu -Poso sempat membuat arus lalu lintas macet. Bahkan hanya bisa dilintasi oleh kendaraan jenis truk dengan panduan warga dan polisi yang berjaga dilokasi.

"Banjir kembali menerjang Desa Torue. Puluhan warga kembali panik dan berlarian karena tiba-tiba air bercampur lumpur sangat deras. Untuk sementara kita masih membantu warga dilokasi," katanya

Sugianto menjelaskan lokasi kali ini sama dengan saat banjir sebelumnya yang terjadi pada tanggal 28 Juli 2022 lalu. Banjir akhir Juli lalu menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan empat lainnya hilang hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com