Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Ponpes Nurul Khairaat di Morowali, Bakal Jadi yang Terbesar di Sulawesi

Kompas.com - 23/08/2022, 08:52 WIB
Mansur,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MOROWALI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Morowali bekerja sama dengan Pengurus Besar (PB) Al-Khairaat Kota Palu dan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), membangun pondok pesantren modern di Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah.

Pondok pesantren (Ponpes) berkonsep modern itu digadang-gadang akan menjadi yang terbesar di Sulawesi. Ponpes akan dibangun di atas lahan 10,3 hektar yang berasal dari wakaf Pemerintah Desa Bahomakmur, Kecamatan Bahodopi.

Ketua Umum PB Al-Khairaat, Habib Ali Bin Muhammad Aljufri berharap, kehadiran ponpes Nurul Khairaat kelak tidak hanya melahirkan orang-orang yang berilmu tetapi yang terpenting berahlak mulia.

Baca juga: Gagal Lelang, Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Molor

"Kita memerlukan pendidikan. Di samping kita membangun fisik untuk kemajuan, kita juga membangun jiwa dan rohani. Pembangunan Ponpes Nurul Khairaat ini bukan untuk generasi yang sekarang ini, tetapi mereka, generasi di masa yang akan datang," kata Habib Ali Bin Muhammad Aljufri, usai peletakan batu pertama.

Sementara itu, Bupati Morowali Taslim mengatakan pembangunan ponpes ini akan menjadi  wadah pendidikan yang mampu menjawab tantangan hari ini. Menurutnya, hal ini menunjukkan adanya sebuah peradaban besar.

Selain itu akan menjadi penyeimbang perkembangan teknologi yang ada saat ini. Ponpes tersebut nantinya akan menyiapkan sumber daya manusia yang lebih baik lagi ke depan.

"Ini tanggung jawab besar kita. Kita sangat kekurangan sarana dan prasarana pendidikan. Pembangunan pesantren ini akan menjadi salah satu wadah yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak di Morowali secara umum, khususnya di Bahodopi," harap Taslim.

Sementara Direktur Operasional PT IMIP, Irsan Widjaja mengatakan, PT IMIP melihat ponpes ini nantinya akan memberikan kontribusi pada percepatan penyiapan sumber daya manusia yang tangguh di Kabupaten Morowali.

"Kehadiran PT IMIP dalam proses pembangunan ponpes ini melengkapi komitmen PT IMIP untuk turut serta dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia di Morowali. Perusahaan meyakini bahwa, kekuatan banyak tangan akan membuat segala sesuatunya terasa ringan," ucap Irsan Widjaja.

Pembangunan ponpes modern Nurul Khairaat, rencananya akan menggunakan anggaran sebesar Rp 108 miliar yang berasal dari APBD Kabupaten Morowali, dana CSR PT IMIP, serta donasi dari para donatur. Ditargetkan, pembangunan ponpes modern Nurul Khairaat tersebut akan memakan waktu selama 3 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com