BANYUMAS, KOMPAS.com - Sekelompok remaja asal Cilacap yang membuat onar di Banyumas, Jawa Tengah ternyata berasal dari geng motor berbeda.
Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu menjelaskan, mereka merupakan anggota geng motor Aliansi Timur, Warrior, dan Waton Srawung.
"Awalnya geng motor Warrrior dan Waton Srawung berkumpul di pinggir jalan di kawasan Cilacap Utara pada hari Sabtu (13/8/2022) malam," kata Edy kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).
Baca juga: 7 Anggota Geng Motor yang Bikin Onar di Banyumas Jadi Tersangka, 4 di Antaranya Masih di Bawah Umur
Saat berkumpul mereka mendapat informasi dari anggota Aliansi Timur bahwa sedang ada masalah dengan orang Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Rombongan geng Warrior dan Waton Srawung kemudian janjian bertemu dengan kelompok Aliansi Timur di pertigaan Sampang, Cilacap.
Mereka lantas berangkat menuju Purwokerto mengendarai sepeda motor dengan membawa berbagai senjata tajam.
Sesampainya di Alun-alun Purwokerto Minggu (14/8/2022) sekitar pukul 03.00 WIB, rombongan yang terdiri dari 30 sepeda motor itu mengacung-acungkan senjata tajam berupa celurit, parang, mandau.
"Sebagian dari kelompok tersebut ada yang berhenti menendang sepeda motor yang parkir di tepi alun-alun, mengambil helm dan merusak jok salah satu sepeda motor milik pengunjung menggunakan senjata tajam," ungkap Edy.
Hal itu mengakibatkan pengunjung dan pedagang yang ada di alun-alun ketakutan berlari menyelamatkan diri.
"Salah satu saksi berlari sampai terjatuh dan mengalami luka di bagian rusuk," ujar Edy.
Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil mengamankan 16 anggota geng motor yang membuat onar di Kabupaten Banyumas, Selasa (16/8/2022).
Tujuh di antaranya kini telah ditetapkan menjadi tersangka. Dari tujuh tersangka itu, empat di antaranya masih di bawah umur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.