Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Zulkarnaen Panjat Tiang 15 Meter demi Ambil Tali yang Terlepas, Bendera Merah Putih Sempat Terbalik

Kompas.com - 18/08/2022, 08:07 WIB
Fitri Rachmawati,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.COM - Zulkarnaen (37) seorang satpam di Puskesmas Keruak, Lombok Timur viral usai aksinya memanjat tiang bendera setinggi 15 meter demi tali bendera yang terlepas.

"Saya tiba tiba saja buka sepatu lari ke arah tiang bendera karena lihat adik-adik Paskibraka itu bingung. Saya langsung panjat tiang bendera, tidak mikir apa-apa sudah, yang penting merah putih berkibar, itu alasan utama saya," tutur Zulkarnaen kepada Kompas.com melalui telepon, Rabu malam (17/8/2022).

Zulkarnen menceritaka bahwa saat itu ada dua kemungkinan jika dia nekat memanjat tiang dan jatuh, mati atau cacat seumur hidup.

Baca juga: Heroik, Satpam di Lombok Timur Panjat Tiang Bendera 15 Meter Demi Ambil Tali

Namun karena berada di barisan paling depan dan melihat ada kesalahan pengikat bendera sehingga posisi merah putih terbalik, Zulkarnaen pun memilih risiko untuk tetap memanjat. 

Menurutnya, sebelum bendera naik dan berkibar masih bisa diperbaiki.

"Saat petugas berteriak 'siap bendera', benderanya terbalik, yang putih jadi atas yang merah jadi bawah. Setelah itu mereka perbaiki, tiba-tiba talinya terlepas dan naik ke ujung tiang bendera, semua bingung tak ada yang berani," kata Zulkarnaen.

Selama 5 menit, semua peserta termasuk petugas upacara hanya terdiam. Zulkarnaen pun berinisiatif memanjat tiang bendera.

"Waktu kejadian saya sedang live pengibaran bendera di Facebook, semua terdiam. Terketuk hati nurani saya, langsung buka sepatu, langsung naik tiang bendera, tak ada rasa takut ketika itu, orang-orang berteriak khawatir," katanya.

Baca juga: Tali Bendera Lepas Saat Upacara, Zulkarnaen Lari dan Panjat Tiang 15 Meter hingga Diberi Hadiah Rp 770.000

Zulkarnaen hanya berpikir bagaimana bisa mengambil tali bendera itu agar upacara berjalan lancar.

"Setelah selesai mengambil tali itu baru saya berpikir bagaimana jika saya jatuh," ucapnya.

Namun dia bersyukur bisa selamat hingga membawa tali bendera turun dan upacara dilanjutkan.

Tiang bendera melengkung

Zulkarnaen menuturkan, tiang bendera sempat melengkung saat dirinya tengah memanjat. Orang-orang pun berteriak khawatir.

Satpam Puskesmas ini mengaku sempat terdiam, berhenti bergerak untuk menyeimbangkan tubuhnya yang masih berada di ketinggian.

"Saya berdoa, diam sebentar menyeimbangkan tubuh saya. Saya lihat tapi itu bisa saya ambil tinggal 1,5 meter lagi. Saya bergerak naik lagi dan akhirnya berhasil dapatkan talinya," tuturnya.

Baca juga: Aksi Heroik Yayan, Siswa SD di Maros Panjat Tiang Bendera Saat Pengait Lepas: Saya Lakukan Demi Bangsa

Di sisi lain, Zulkarnaen juga baru mengetahui dari panitia bahwa tiang bendera itu baru diperbaiki dua hari sebelum upacara, karena patah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com