Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Lulusan SD di Banjarnegara Produksi Catur Raksasa Hampir Setinggi Orang Dewasa, Dijual hingga Luar Negeri

Kompas.com - 16/08/2022, 12:23 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Catur Raksasa Indonesia. Demikian nama yag terpampang di depan sebuah rumah di Desa Danaraja, RT 4 RW I, Kecamatan Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Sesuai dengan nama yang terpampang, di halaman rumah itu terpajang bidak-bidak catur berwarna hitam dan putih dengan ukuran cukup besar.

Di halaman rumah itu juga terdapat "lapangan" catur dengan luas 5X5 meter. Lapangan tersebut memanfaatkan halaman rumah yang dicat seperti papan catur.

Baca juga: Unik, Jembatan Ikonik di Chennai Dihias Seperti Papan Catur

"Ini biasa buat mainan anak-anak sini kalau sore," kata pemilik rumah sekaligus pembuat catur raksasa, Jodi Purnama (48) saat ditemui, Senin (15/8/2022).

Jodi mengatakan, telah memproduksi catur raksasa sejak 2012 lalu. Hasil karyanya telah dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia, bahkan hingga luar negeri.

"Pernah dikirim ke Selandia Baru dan Australia," ujar bapak dengan dua anak ini.

Jodi mengatakan, rata-rata yang membeli catur raksasa buatannya yaitu developer perumahan, perusahaan, hotel, dan pengelola tempat wisata.

Catur raksasa produksinya terdiri dari dua ukuran. Ukuran pertama, tinggi pion 50 centimeter dengan diameter 30 centimeter dan tinggi raja 86 centimeter, diameter 35 centimeter.

Ukuran kedua lebih besar, tinggi pion 88 centimeter dengan diameter 53 centimeter dan tinggi raja 150 centimeter, diameter 62 centimeter.

Baca juga: ASEAN Para Games 2022: Tim Para-Catur Indonesia Bicara Target dan Pesaing Terberat

Jodi menjelaskan, bahan utama pembuatan catur raksasa ini yaitu resin, katalis remate, pigmen, kalsium karbonat, dan erosil.

Proses pembuatan diawali dengan pencetakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Selanjutnya didempul dan cat dasar.

Setelah rapi dilanjutkan dengan proses pengecatan dan finishing.

Jodi mengatakan, proses produksi tersebut memerlukan waktu paling sedikit 45 hari hingga 90 hari.

Jodi menjual satu set catur dengan harga Rp 52 juta untuk ukuran kecil dan Rp 105 juta untuk ukuran yang besar. Harga tersebut belum termasuk papan caturnya.

Jodi memiliki dua workshop, pertama di Tangerang Selatan dan belakangan juga membuat di Banjarnegara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com