Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Ditetapkan Jadi Gubernur DIY, Ini Visi Misi Sultan HB X

Kompas.com - 09/08/2022, 18:17 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menetapkan Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Gubernur DIY periode 2022-2027.

Ketua DPRD DIY Nuryadi mengatakan setelah penetapan ini berkas-berkas penetapan akan dikirim ke Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

"Kami berharap apa yang kami berikan ke Presiden, bisa ditetapkan pada tanggal 10 Oktober 2022," kata Nuryadi di DPRD DIY, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Langkah Tegas Sultan HB X Bebastugaskan 3 Guru dan Kepala SMAN 1 Banguntapan, Sebut Paksa Siswi Pakai Jilbab itu Melanggar

Ia menambahkan, DPRD DIY telah melakukan tugasnya sesuai dengan Undang-undang dan Perda Istimewa (Perdais).

Nuryadi menegaskan dalam rapat Paripurna Istimewa telah menetapkan gubernur dan wakil gubernur.

"Kami juga berharap 55 anggota dewan bisa melihat penetaoan pada tanggal 10 Oktober nanti," kata dia.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan terima kasih karena DPRD DIY telah menyelesaikan tahapan penetapan gubernur sesuai dengan undang-undang.

"Proses ini harapan saya tepat waktu, dengan demikian terpenuhi proses sebagaimana mestinya sesuai dengan undang-undang. DPRD telah memproses ini jauh hari dari pada ha is masa jabatan tanggal 10 Oktober 2022," kata dia.

Sebelum dilakukan penetapan Sultan menjabarkan visi dan misinya. Adapun visi misi yang diangkat untuk periode 2022-2027 adalah kelanjutan visi pembangunan DIY periode sebelumnya yakni “Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”.

Di hadapan Ketua DPRD DIY Nuryadi sebagai pimpinan rapat paripurna beserta jajarannya, Sri Sultan memaparkan bahwa tema tersebut kembali diangkat karena masih adanya keterkaitan antara Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025 dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012-2017 dan RPJMD 2017-2022.

RPJPD 2005-2025 yang mengangkat tema besar membangun masyarakat Jogja yang maju, mandiri, dan sejahtera, selanjutnya diperkuat pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012-2017 "Menyongsong Peradaban Baru", dan disempurnakan pada RPJMD 2017-2022 dengan tema "Menyongsong Abad Samudera Hindia".

Di samping itu, tema tersebut kembali diangkat karena dianggap masih sangat sesuai dengan isu-isu terkini maupun posisi Yogyakarta ke depan dalam konteks nasional maupun global.

Visi tersebut menekankan bahwa samudera merupakan sumber bagi peradaban baru, yang merupakan kelanjutan dari visi RPJMD 2012- 2017, terutama kaitannya dengan penekanan menghidupkan kembali Visi Maritim.

Samudera Hindia dipahami sebagai wilayah “hidup, kehidupan dan penghidupan” baru, sehingga wilayah ini diletakkan sebagai sumberdaya baru, sebagai daya hidup dan daya kembang baru bagi Yogyakarta, untuk bergerak maju, mandiri, dan sejahtera di masa depan.

“Beberapa isu terkini yang menyangkut Samudera Hindia dan telah menjadi perbincangan aktual oleh negara-negara IORA (The Indian Ocean Rim Association) dan relevan dengan posisi Yogyakarta yang memangku Samudera Hindia adalah Blue Economy, Collaboration and Global Governance, dan The Maritim Silk Road,” jelas Ngarsa Dalem yang hadir didampingi GKR Hemas.

Baca juga: Peringatan Malam 1 Suro, Sultan HB X Minta Masyarakat Sadar Prokes

Blue economy dapat diartikan sebagai ruang pengembangan kehidupan bersama yang berkelanjutan.

Termasuk di dalamnya adalah pengelolaan aset kelautan, mobilisasi intensif dan investasi, perluasan kawasan lindung laut, pengumpulan data, pengembangan pariwisata, dan bangkit kembali dari pandemi Covid-19.

Beberapa sektor yang termasuk di dalamnya adalah penangkapan ikan, bioteknologi, mineral, pendidikan dan pelatihan, pariwisata bahari, perdagangan, dan teknologi kelautan.

“Dengan perkataan lain, Samudera Hindia, dapat kita letakkan sebagai “ruang hidup-kehidupan-penghidupan baru” bagi masyarakat Yogyakarta khususnya dan Indonesia umumnya, baik pada masa kini maupun di masa depan,” terang Sri Sultan.

Adapun mengenai Collaboration and Global Governance, kaitannya adalah bentuk kerjasama yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perlindungan sumberdaya samudera.

Hal yang dapat diatur adalah tata kelola penangkapan ikan, pencemaran samudera, mitigasi perubahan iklim, dan permasalahan yang menyangkut isu sistemik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com