Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Semata Wayangnya Hilang, Lurah Purwodadi Menangis Minta Bantuan Jokowi dan Kapolri

Kompas.com - 06/08/2022, 16:08 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Hendro Sutopo (56), Lurah Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menangis sesenggukan lantaran putri semata wayangya, Kumala Yuniar Indriyani (19) sudah dua bulan lebih menghilang tak diketahui rimbanya.

Keluarga sudah tidak bisa mengakses keberadaan mahasiswi fakultas hukum Universitas Muria Kudus (UMK) tersebut sejak berpamitan berangkat kuliah pada awal Juni lalu.

Dalam video amatir yang tersebar luas di WhatsApp dan media sosial baru-baru ini, lurah Purwodadi tersebut terlihat tak kuasa menahan tangis mengutarakan perasaannya.

Di hadapan kamera handphone sang perekam, Hendro bahkan merengek meminta bantuan kepada Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajarannya.

Baca juga: Modus Gendam, Polisi Tangkap Pria Curi Ponsel Sebanyak 7 Kali di Malang

"Saya Hendro Sutopo, Kepala Kelurahan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, saya mohon bantuan Bapak Jokowi Presiden Republik Indonesia, Bapak Kapolri, Bapak Kabareskrim, Bapak Kapolda Jawa Tengah untuk mencari anak saya yang sudah dua bulan hilang tanpa sebab sesuatu," ungkap Hendro sembari sesekali tangannya terlihat mengusap air mata.

Hendro berharap anaknya yang akrab disapa Lala itu bisa segera ditemukan dalam kondisi sehat. Dia berharap Lala bisa berkumpul bersama keluarga di rumah, di Jalan Nusa Indah RT 004 RW 006 Sambak Indah Kelurahan Danyang, Purwodadi.

"Saya mohon bantuannya agar anak saya segera ditemukan oleh yang berwenang. Itu merupakan anak satu-satunya saya," sambung Hendro.

Hendro menyampaikan, Lala terakhir kali bisa dikontak keluarga pada 3 Juni 2022 lalu. Lala diketahui pergi dari rumah mengendarai mobil Daihatsu Terios bernomor polisi K 9266 UF miliknya.

Lala meninggalkan rumah pada 31 Mei 2022 berpamitan pulang ke kos di Kudus untuk kuliah.

"Pamitnya hendak ke kos di Kudus untuk kuliah ," kata Hendro saat dihubungi, Sabtu (6/8/2022).

Pada Jumat, 3 Juni 2022, keluarga sempat menghubungi Lala via chat WhatsApp karena biasanya Lala sudah balik ke rumah. Saat itu Lala membalas chat pada malam sekitar pukul 21.30 karena mengaku ketiduran dan sedang tidak enak badan.

"Setelah itu dikontak lagi pada 4 Juni 2022 tidak dibalas dan tidak ada komunikasi sampai sekarang," imbuhnya.

Karena khawatir dan putus kontak, pihak keluarga pun mendatangi tempat kos Lala di Kudus.

"Namun pihak kos mengatakan Lala sudah lama tak datang ke kos. Keluarga pun bertanya ke pihak kampus Lala, Namun, pihak kampus menyatakan  kuliah masih dilakukan secara online. Kami lantas laporkan kejadian ini ke kepolisian," ujarnya.

Kapolsek Purwodadi AKP Saptono Widyo mengatakan kepolisian sudah berupaya menelusuri keberadaan terlapor. Surat keterangan orang hilang dengan identitas diri dan foto terlapor juga sudah disebarluaskan.

Di antaranya bercirikan gemuk, tinggi badan 171 sentimeter, berat badan 90 kilogram, muka bulat, kulit sawo matang, rambut hitam ikal dan mengenakan kacamata.

"Kasus pelaporan orang hilang ini masih didalami," pungkas Saptono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com