JAMBI, KOMPAS.com- Jumlah korban keracunan massal setelah pawai obor dalam perayaaan Tahun Baru Islam di Kabupaten Tebo, Jambi, bertambah menjadi 125 orang.
"Jumlah korban keracunan terus bertambah, sebelumnya 79 orang. Update data terbaru sudah 125 orang," kata Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega, Selasa (2/8/2022).
Ia merinci korban keracunan anak-anak yang dirawat di Puskesmas Teluk Lancang 10 orang, lalu dirawat di Klinik Fadilah 11 orang dan anak-anak yang dirawat jalan sebanyak 47 orang.
Baca juga: Santap Sate Setelah Pawai Obor, Puluhan Orang di Jambi Keracunan Massal
Total anak yang keracunan dengan gejala berat dan ringan sebanyak 68 otang.
Selanjutnya untuk korban orang dewasa yang dirawat di Puskesmas Teluk Lancang 8 orang dan di Klinik Fadilah sebanyak 11 orang dan yang menjalani rawat jalan sebanyak 38 orang.
"Orang dewasa terdiri dari guru dan orangtua siswa yang mengalami gejala keracunan sebanyak 57 orang," kata Mega.
Dalam kasus keracunan massal ini, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah pihak seperti panitia pawai obor, guru, penjual sate dan orang yang memberi sedekah.
Baca juga: Makan Nasi Kotak Acara Syukuran Pulang Haji, Lebih 100 Orang Keracunan Massal di Sukabumi
Pemeriksaan ini hanya sebagai saksi untuk memberikan keterangan terkait dugaan sementara penyebab keracunan karena makanan sate.
"Semua masih diperiksa sebagai saksi, belum ada tersangka dalam kasus ini," kata Mega menegaskan.