Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Keracunan Massal Usai Santap Sate di Jambi Bertambah Jadi 125 Orang, Mulai Diusut Polisi

Kompas.com - 02/08/2022, 09:26 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com- Jumlah korban keracunan massal setelah pawai obor dalam perayaaan Tahun Baru Islam di Kabupaten Tebo, Jambi, bertambah menjadi 125 orang.

"Jumlah korban keracunan terus bertambah, sebelumnya 79 orang. Update data terbaru sudah 125 orang," kata Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega, Selasa (2/8/2022).

Ia merinci korban keracunan anak-anak yang dirawat di Puskesmas Teluk Lancang 10 orang, lalu dirawat di Klinik Fadilah 11 orang dan anak-anak yang dirawat jalan sebanyak 47 orang.

Baca juga: Santap Sate Setelah Pawai Obor, Puluhan Orang di Jambi Keracunan Massal

Total anak yang keracunan dengan gejala berat dan ringan sebanyak 68 otang.

Selanjutnya untuk korban orang dewasa yang dirawat di Puskesmas Teluk Lancang 8 orang dan di Klinik Fadilah sebanyak 11 orang dan yang menjalani rawat jalan sebanyak 38 orang.

"Orang dewasa terdiri dari guru dan orangtua siswa yang mengalami gejala keracunan sebanyak 57 orang," kata Mega.

Dalam kasus keracunan massal ini, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah pihak seperti panitia pawai obor, guru, penjual sate dan orang yang memberi sedekah.

Baca juga: Makan Nasi Kotak Acara Syukuran Pulang Haji, Lebih 100 Orang Keracunan Massal di Sukabumi

Pemeriksaan ini hanya sebagai saksi untuk memberikan keterangan terkait dugaan sementara penyebab keracunan karena makanan sate.

"Semua masih diperiksa sebagai saksi, belum ada tersangka dalam kasus ini," kata Mega menegaskan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com