Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Polisi Kejar Pelaku Tabrak Lari yang Biarkan 4 Korbannya Terkapar di Jalan

Kompas.com - 01/08/2022, 08:54 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Mobil Suzuki Katana bernomor polisi Z 1652 UO menabrak dua sepeda motor sekaligus pada Minggu (31/7/2022) dan pelaku melarikan diri.

Pelaku membiarkan empat korban tabrak lari itu tergeletak di Jalan Bantar, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Kepala Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya, Ipda Ipan Faisal, Senin (1/8/2022), menjelaskan kronologi penangkapan terhadap pelaku tabrak lari.

Dijelaskan Ipan, awalnya, kepolisian mendapat laporan dari warga tentang kejadian tabrak lari di kawasan Bantar, Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Penabrak Lari Biarkan Korbannya Tergeletak di Jalan, Dikejar Polisi dari Tasikmalaya hingga Garut

Warga bersaksi ada kejadian tabrak lari di kawasan itu. Empat orang tergeletak di jalan, sementara pelaku tabrak lari kabur.

Berdasarkan keterangan saksi, kata Faisal, awalnya mobil pelaku melaju dari Jalan Djuanda, lalu setelah tiba di Perempatan Bantar, belok kiri menuju Argasari.

Saat melintasi kompleks pemakaman Cieunteung, mobil pelaku menabrak dua sepeda motor yang berboncengan. Akibatnya pengendara motor dan penumpangnya terkapar di jalan.

Sesaat setelah menabrak, pelaku malah melarikan diri menuju Tasikmalaya Kota melewati Kawalu menuju Cipatujah, Tasikmalaya Selatan.

Para korban tabrak lari mengalami luka parah. Bahkan salah seorang di antaranya menderita patah tulang dan ditolong warga ke rumah sakit.

"Sementara mobil pelaju kabur, Tim Maung Galunggung yang mendapati informasi ini langsung mengejar mobil tersebut," kata Ipda Faisal, Senin (1/8/2022).

Pengejaran pelaku tabrak lari

Faisal menjelaskan, setelah kejadian itu, Tim Maung Galunggung bergerak cepat. Tim segera mengejar pelaku yang ternyata kabur menuju Garut Selatan melalui Cipatujah.

Polisi mendapati pelaku tabrak lari yang mengendarai Suzuki Katana melaju di jalanan Sancang, Garut Selatan, polisi berteriak agar mobil tersebut berhenti.

Namun permintaan polisi itu diabaikan.

Akhirnya, Tim Maung Galunggung terpaksa memepet mobil tersebut hingga oleng ke kanan dan berhenti setelah tertahan gundukan tanah.

Polisi selanjutnya membawa pelaku ke Mapolres Tasikmalaya Kota.

Baca juga: 2 Pemuda Tewas Jadi Korban Tabrak Lari Truk Tronton di Lombok Barat, Polisi Buru Pelaku

Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Zezen Zaenal menyebutkan pihaknya mengamankan tiga orang berikut satu mobil Suzuki Katana. Mereka adalah limpahan kasus dari Tim Maung Galunggung. (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com