Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 6 Tahun di Minahasa Tenggara Meninggal Diduga Rabies, Belum Disuntik karena Stok Vaksin Habis

Kompas.com - 26/07/2022, 17:33 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

 

MANADO, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial KT berusia 6 tahun di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut), meninggal dunia akibat suspek rabies.

Korban sempat digigit anjing beberapa waktu sebelumnya, namun belum sempat disuntik karena saat itu kehabisan stok vaksin antirabies (VAR) di Puskesmas Silian, Minahasa Tenggara,

Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut Debbie Kalalo meminta kepada pihak-pihak yang terkait untuk melaporkan jika stok vaksin kosong.

"Harus melapor, agar ketika dibutuhkan ada stok (vaksin antirabies)," kata Kalalo saat diwawancara usai rapat paripurna di Kantor DPRD Provinsi Sulut, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Sebulan Ada 320 Kasus Gigitan Anjing di Toraja Utara, 1 Orang Positif Rabies dan Meninggal

Kalalo mengimbau dan meninta warga untuk mengikat dan melakukan vaksin rabies hewan peliharaannya agar tidak ada korban lagi.

"Harus diikat dan harus divaksin," ujarnya.

Menurut dia, sebenarnya sudah ada peraturan daerah (perda) soal rabies di daerah tersebut.

"Beberapa daerah kabupaten dan kota setahu saya juga sudah ada," tambahnya.

Kasus ini mendapat perhatian serius Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene. Legislator dari daerah pemilihan Sulut ini menegaskan, kasus rabies ini menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Daerah.

"Yang namanya vaksin rabies ini harus siap," jelasnya saat diwawancara saat sosialiasi program BPJS Ketenagakerjaan di Bitung, Selasa (19/7/2022) lalu.

Dia mengungkapkan, Komisi IX juga memberikan bantuan biaya operasional kesehatan (BOK) ke daerah.

"Itu bisa digunakan ketika vaksin tidak ada, harusnya biaya itu juga bisa digunakan kalau masih ada. Biaya operasional memang, tapi jangan terlalu kaku (digunakan), yang pentingkan bisa dipertanggungjawabkan," ungkapnya.

Baca juga: Sempat Digigit Anjing, Bocah 7 Tahun di Buleleng Meninggal Diduga Rabies

"Sekarang saya minta kepala dinas, kepala daerah bupati dan wali kota untuk memperhatikan hal-hal seperti itu (kasus rabies)," tambah Runtuwene.

Ia menuturkan, sudah saatnya anjing-anjing disuntik.

"Ini tanggung jawab dari dinas siapa lagi coba. Selain Dinas Kesehatan siapa lagi? Dinas Pertanian dan Peternakan kan. Jadi dinas-dinas terkait mari memperhatikan karena ini sudah terjadi," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com