Informasi, orangtua atau ibunya sudah sempat digigit anak ini. Artinya, ibunya harus mendapatkan penanganan yang serius.
"Saya sendiri sudah menelepon Direktur RSUP Kandou untuk segera turun tim dan walaupun anaknya sudah meninggal tapi keluarganya masih. Tentunya kita harus memperhatikan keluarga dari anak ini, kita harus lindungi supaya tidak ada korban berikutnya," katanya.
Runtuwene menyebut, kasus ini menjadi tanggung jawab bersama.
"Dinas Kesehatan di seluruh Provinsi Sulawesi Utara atau 15 kabupaten dan kota untuk bergerak, dan tolong anjing-anjing diberikan suntik rabies," pintanya.
Dikatakannya, kasus anak meninggal suspek rabies di Minahasa Tenggara bukan pertama terjadi.
"Yang lalu sudah pernah terjadi di Minahasa Selatan. Kok masih terjadi lagi di daerah yang lain. Harusnya ini sudah diantisipasi oleh pemerintah daerah. Ini tidak bisa dikerjakan satu orang tapi kita kerja bersama-sama. Pemda di kabupaten dan kota mari jaga masyarakat agar selalu sehat dan tidak terjadi kecelakaan seperti anak yang tidak bisa ditolong," tandas Runtuwene.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.